.webp)
Legenda Manchester United, Bryan Robson, tidak tertarik dengan rumor mantan klubnya mau mendatangkan Gareth Southgate. Dia ingin Erik ten Hag bertahan di MU.
Kontrak Southgate di Timnas Inggris habis pada Desember 2024. Dia berpeluang cabut dari posnya apabila gagal membawa Tiga Singa juara Piala Eropa 2024.
Belum lama ini, muncul isu MU mau merekrut Southgate apabila tak lagi membesut Timnas Inggris. Direktur olahraga anyar MU, Dan Ashworth, punya koneksi dengan Southgate karena pernah menjabat direktur teknik Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik ten Hag masih punya kontrak di Old Trafford hingga Juni 2025. Kendati demikian, masa depannya dispekulasikan lantaran performa angin-anginan Setan Merah.
Manchester United masih tertatih-tatih di Liga Inggris saat ini dan sudah tersingkir dari Liga Champions. Permainan Marcus Rashford dkk juga belum oke meski sudah dua tahun dibesut Ten Hag.
Spekulasi pergantian Ten Hag oleh Southgate dikomentari negatif Bryan Robson. Mantan kapten MU di awal periode 1990-an ini menilai pergantian manajer bukanlah sesuatu yang mendesak.
"Bagi saya, saya harus mengatakan ini karena kami telah berganti manajer berkali-kali sejak Sir Alex [Ferguson], itu bukan keputusan saya, tapi saya tidak keberatan melihat Ten Hag berada di sana musim depan," kata Robson, dilansir dari Sportskeeda.
Baca juga: Southgate Jawab Rumor Gantikan Ten Hag di MU |
 Mantan kapten MU, Bryan Robson. (Foto: Jan Kruger/Getty Images) |
"Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang menjalankan klub, bukan secara khusus dengan pemiliknya, namun dengan orang-orang yang benar-benar menjalankan klub sebagai seorang manajer, sangat penting bagi Anda bergaul dengan mereka dan bekerja sama dengan baik jika Anda ingin menjadi orang yang sukses."
Robson turut menyerang media-media yang mencuatkan rumor Southgate ke MU. Baginya hal itu justru merusak konsentrasi Timnas Inggris jelang Piala Eropa 2024.
"Inilah yang dilakukan media. Mereka ingin dia keluar dari pekerjaannya di Inggris saat ini karena kompetisi sudah dekat, bukannya mendukungnya. Kemudian dia kehilangan fokusnya di Inggris dengan mengaitkan ke Manchester United," Bryan Robson menjelaskan.
(bay/krs)
