Betapa Rapuhnya Setan Merah

Betapa Rapuhnya Setan Merah

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 31 Mar 2024 14:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Brentford v Manchester United - Brentford Community Stadium, London, Britain - March 30, 2024 Brentfords Yoane Wissa shoots at goal REUTERS/Toby Melville NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
Manchester United rapuh sekali musim ini (REUTERS/Toby Melville)
Brentford -

Manchester United masih saja rapuh. Beruntung Setan Merah tak kena bantai di markas Brentford.

Melawat ke GTech Community Stadium, Minggu (313/2/204) dini hari WIB, MU yang menurunkan skuad terbaiknya tidak mampu meladeni Brentford.

Sedari menit awal, Brentford bermain agresif dengan melepaskan 31 attempts, 11 di antaranya mengarah ke gawang. Kalau bukan karena ketangguhan Andre Onana, gawang MU sudah bobol duluan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu lini serang MU juga setali tiga uang, karena sulit menciptakan peluang bersih di gawang Brentford. MU akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-96 lewat Mason Mount.

Tiga poin di depan mata sirna setelah Brentford menyamakan skor 1-1 lewat Kristoffer Ajer semenit setelahnya. MU gagal mendapatkan poin penuh dan tertahan di posisi keenam dengan 48 poin dari 29 laga.

ADVERTISEMENT

Sudah peluang finis empat besar masih jauh, performa MU juga tak kunjung membaik. Lini belakang dan tengah masih menyisakan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Erik ten Hag selaku manajer.

Sebab, MU begitu mudahnya ditembus oleh lawan musim ini. Dalam 11 partai berbeda, MU menerima setidaknya 20 tembakan atau lebih dari lawan-lawannya termasuk di tujuh laga terakhirnya.

Catatan MU ini cuma lebih baik dari juru kunci Sheffield United yang sudah kebobolan 77 gol, paling banyak di antara tim-tim lainnya.

Total 31 attempts yang diterima MU kali ini merupakan yang keempat dialami tim itu sejak 2003/2004.

"Saya bisa jelaskan, kami sering bertahan begitu dalam dan karena Brentford bermain direct, kami kalah dalam perebutan bola kedua dan kami harus bertahan di kotak penalti. Kami punya kiper hebat, dia tampil luar biasa malam ini, kita harus akui itu," ujar manajer MU Erik ten Hag di ESPN.

"Hasil kami memang tidak konsisten sejak Januari. Kami memang banyak mendapat tembakan lawan, tapi kami tidak banyak kebobolan."

(mrp/mrp)

Hide Ads