Palmer Sendirian Gendong Chelsea Kalahkan MU

Palmer Sendirian Gendong Chelsea Kalahkan MU

Putra Rusdi K - Sepakbola
Sabtu, 06 Apr 2024 08:30 WIB
Chelseas Cole Palmer celebrates after scoring the opening goal from the penalty spot during the English Premier League soccer match between Chelsea and Burnley at Stamford Bridge in London, Saturday, March 30, 2024. (AP Photo/Kin Cheung)
Foto: AP/Kin Cheung
London -

Cole Palmer dianggap minim dukungan saat Chelsea mampu mengalahkan Manchester United. Ia menggendong The Blues sendirian dengan mencetak hat-trick.

Chelsea secara dramatis mampu mengalahkan Manchester United 4-3 dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Stamford Bridge, London, Inggris, Jumat (5/4/2024). Empat gol tercipta di babak pertama.

Chelsea sempat unggul dua gol lebih dulu lewat Conor Gallagher dan penalti Cole Palmer. Namun, MU bisa bangkit berkat gol Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas jeda, Garnacho bikin brace untuk membuat Setan Merah balik memimpin. Drama kemudian terjadi di menit akhir laga.

Palmer bikin dua gol hanya dalam rentang satu menit. Gol lahir lewat penalti dan tembakan yang berbelok arah usai membentur Scott McTominay.

ADVERTISEMENT

Meski banjir gol dan penuh drama tapi laga Chelsea vs MU dianggap punya kualitas yang rendah. Mantan pemain Chelsea, Frank Leboeuf mengutarakan hal tersebut.

Pasalnya kedua tim menurut Leboeuf sama-sama tak berusaha mengambil inisiatif untuk menguasai laga. Palmer jadi satu di antara sedikit pemain yang melakukan hal tersebut.

Meski begitu, tindakan Palmer banyak melahirkan keputusan yang tidak tepat karena tak didukung oleh rekannya. Ia tetap melakukan hal itu tanpa dukungan yang cukup dari rekannya. Hasilnya, ia bisa bikin hat-trick di laga ini.

"Saya prihatin dengan kedua tim ini. Dalam sepak bola kami mengambil inisiatif dan itu sangat penting dalam permainan kami," kata Leboeuf kepada ESPN FC.

"Dalam sepak bola Anda harus menghadapi elemen-elemen yang tidak dapat Anda kendalikan. Jadi ini soal inisiatif dan antisipasi. Kedua tim ini membuat keputusan yang buruk."

"Contohnya, Palmer bikin tiga gol bagiku dia adalah pemain terbaik Chelsea. Dia terkadang mengambil keputusan buruk karena dia tahu dia harus menyelamatkan klub.

"Dia satu-satunya pemain di level itu yang bisa mengambil keputusan buruk dan dia membuat terlalu banyak keputusan sendiri dan terkadang mencoba menembak karena jika dia memberikan bola kepada pemain lain, dia tidak akan mencetak gol. Di situlah Anda harus mengusahakannya dan merasakannya. Apa yang dilakukannya bisa dimaafkan," jelasnya.




(pur/bay)

Hide Ads