Pep: Kekalahan City Salahku

Pep: Kekalahan City Salahku

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 26 Mei 2024 09:00 WIB
Soccer Football - FA Cup - Final - Manchester City v Manchester United - Wembley Stadium, London, Britain - May 25, 2024 Manchester City manager Pep Guardiola and Manuel Akanji look dejected after the match REUTERS/Hannah Mckay
Pep Guardiola akui kesalahannya bikin Man City kalah di Final Piala FA 2023/2024 (REUTERS/Hannah McKay)
London -

Pep Guardiola tidak mau mencari alasan terkait kekalahan Manchester City di final Piala FA 2023/2024. Hasil itu murni kesalahannya.

City sebagai juara bertahan dijagokan untuk mengulangi prestasinya musim lalu saat menghadapi Manchester United di Wembley, Sabtu (25/5/2024) malam WIB. Apalagi catatan pertemuan belakangan ini lebih condong ke City termasuk dua kemenangan di liga musim ini.

Tapi, fakta di lapangan tidak sesuai prediksi karena City justru kesulitan untuk menciptakan peluang dan kebobolan dua kali di babak pertama setelah Alejando Garnacho serta Kobbie Mainoo bikin gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

City baru bangkit di babak kedua setelah memainkan Jeremy Doku yang menyayat lewat sayap, dan berhasil bikin gol di menit ke-87. Sayangnya gol itu telat dan City akhirnya harus kalah dengan skor 1-2.

City pun kehilangan dua dari tiga gelar yang didapatnya musim lalu, yakni Liga Champions dan Piala FA. Kekalahan yang diakui pantas didapatkan City karena performanya yang kurang meyakinkan.

ADVERTISEMENT

Eksperimen City di babak pertama yang mencoba menyerang MU lewat tengah gagal, sebelum Doku mengubah warna permainan timnya. Dari total 19 attempts, cuma empat yang mengarah ke gawang.

"Karena keputusan saya, kami tidak bisa menyerang mereka dengan sempurna. Itu kesalahan saya. Rencana saya tidak berjalan. Secara taktik tidak oke. Memang tidak bagus sama sekali hari ini," ujar Guardiola di ESPN.

"Anda membuat rencana permainan untuk posisi yang berbeda tapi tidak berjalan. Bahkan jika itu dijalankan, kami tidak menghasilkan apapun dari umpan silang ketika ada dua-tiga kali masuk ke sepertiga akhir lapangan atau sisi sayap," sambungnya.

"Mereka membuat satu gol dari tembakan pertama, lalu disusul gol Mainoo, tidak lebih dari itu. Kami biasanya mengontrol dan membuat peluang lebih banyak di babak kedua ketika melawan MU, tapi hari ini tidak."

(mrp/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads