.webp)
Erik ten Hag bersiap menjalani tahun ketiga sebagai manajer Manchester United. Namun untuk urusan bursa transfer, ia belum bisa lepas dari pemain beraroma Belanda.
Usai dipertahankan manajemen MU, bahkan diperpanjang kontraknya hingga 2026, Ten Hag memulai petualangan membangun skuad jelang musim 2024/25. Ia dituntut untuk memperbaiki hasil buruk musim lalu, terutama di Liga Inggris dan Liga Champions.
Sejumlah nama muncul ke permukaan, dan yang paling mencuat saat ini adalah bek Bayern Munich Matthijs de Ligt dan penyerang Bologna Joshua Zirkzee. Dua pemain tersebut, seperti Ten Hag, juga berpaspor Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Zirkzee membantu Bologna lolos ke Liga Champions musim depan. Foto: Mondadori Portfolio via Getty Im/Mondadori Portfolio |
Aroma negeri kincir angin sudah kencang tercium sejak Ten Hag tiba pada 2022. Ia merekrut Lisandro Martinez dan Antony dari klub lamanya, Ajax. Tak lupa ia memboyong Tyrell Malacia dari Feyenoord. Christian Eriksen, yang juga jebolan Ajax, direkrut secara gratis dari Brentford.
Hasilnya terbilang bagus. MU finis tiga besar dan meraih gelar Piala Liga Inggris, trofi pertama dalam enam tahun. Pada musim lalu, skema itu tak berubah, meski tak lagi dominan.
Hanya satu pemain yang 'berbau' Belanda, yakni Andre Onana yang juga jebolan Ajax. Kiper Kamerun itu datang menggantikan David de Gea yang kontraknya habis. MU pun berhasil memenangi Piala FA meski babak belur di Liga Inggris.
 De Ligt berpeluang kembali dilatih Ten Hag seperti saat di Ajax. Foto: REUTERS/Annegret Hilse |
Langkah MU mendekati De Ligt dan Zirkzee bukan tanpa alasan. Di sektor, mereka butuh pengganti Raphael Varane. Sementara Zirkzee bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Anthony Martial.
Kedua pemain tersebut saat ini sedang memperkuat Belanda di Euro 2024. Kepastian masa depan mereka diyakini akan semakin jelas seusai turnamen. MU disebut bersedia menebus klausul pelepasan Zirkzee sebesar 40 juta Euro. Sedangkan untuk De Ligt, Bayern disebut meminta 42 juta Pound.
(adp/nds)
