Laga-laga Bapuk Musim Lalu Jadi Modal Berharga MU

Laga-laga Bapuk Musim Lalu Jadi Modal Berharga MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 27 Jul 2024 07:00 WIB
Manchester Uniteds Danish striker #11 Rasmus Hojlund (2L) celebrates scoring the teams second goal during the English Premier League football match between Brighton and Hove Albion and Manchester United at the American Express Community Stadium in Brighton, southern England on May 19, 2024. (Photo by Glyn KIRK / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /
Foto: AFP/GLYN KIRK
Manchester -

Manchester United sadar betul musim lalu kerap tampil bapuk. Laga-laga itu menjadi pekerjaan rumah untuk perbaikan menatap musim baru.

MU tampil mengecewakan dan banyak dikecam musim lalu, khususnya dengan performa di Liga Inggris dan Liga Champions. 'Setan Merah' finis kedelapan di Premier League, jadi hasil terburuk mereka sepanjang sejarah kompetisi tersebut.

Selain mengalami kemunduran di Liga Inggris, pasukan Erik ten Hag juga melempem di Liga Champions. MU terhenti di fase grup sebagai juru kunci!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi berbagai kekecewaan itu sedikit terobati dengan kemenangan di Piala FA, lewat hasil atas rival sekota, Manchester City. Trofi ini pula yang menyelamatkan Ten Hag dari ancaman pencopotan.

MU sendiri menyambut musim baru dengan antusiasme besar, menyusul perubahan-perubahan yang dibawa Sir Jim Ratcliffe selaku investor baru. Gelandang MU Christian Eriksen memastikan ada atmosfer positif yang kuat untuk membenahi kekacauan musim lalu.

ADVERTISEMENT

"Musim lalu ada lebih banyak laga buruk dan tidak banyak pertandingan yang bagus. Jadi kami fokus ke laga-laga buruk itu," ujarnya dilansir Sky Sports.

"Kemenangan di final Piala FA membuktikan kami masih dekat dengan Man City dan tim-tim lainnya, tapi masalahnya adalah konsistensi. Tentu saja kami tahu harus tampil lebih baik musim ini," imbuh pemain 32 tahun ini.




(raw/pur)

Hide Ads