Kecaman Guardiola ke FIFA, UEFA, dan Premier League: Pemain Bisa Mati

Kecaman Guardiola ke FIFA, UEFA, dan Premier League: Pemain Bisa Mati

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 31 Jul 2024 19:40 WIB
Soccer Football - Premier League - Tottenham Hotspur v Manchester City - Tottenham Hotspur Stadium, London, Britain - May 14, 2024 Manchester City manager Pep Guardiola REUTERS/Dylan Martinez EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Jakarta -

Pep Guardiola lagi dan lagi mengeluarkan kecaman yang sama kepada FIFA, UEFA, dan Premier League. Guardiola bilang, pemain bisa mati karena jadwal padat!

Jadwal padat jadi mimpi buruk buat tim-tim Eropa pada beberapa tahun terakhir. Dari tanah Inggris misalnya, ada kompetisi Liga Inggris, Piala FA, sampai Carabao Cup.

Ditambah, ada jadwal Liga Champions pada pertengahan pekan. Dalam seminggu, tim-tim dari Inggris bisa bermain sampai tiga kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Manchester City, Pep Guardiola sudah beberapa kali mengeluh akan jadwal yang padat. Teranyar, Guardiola lempar kecaman keras!

"Jika para bos besar dan semua lembaga seperti FIFA, UEFA dan Premier League tidak memikirkan para pemain, maka mereka akan mati," semprotnya seperti dilansir dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

"Mengapa harus main sampai tiga kali seminggu?," tambahnya.

Pep Guardiola mengaku, belum ada solusi jitu dari para pemangku kepentingan soal jadwal yang padat. Tapi Guardiola tegaskan, bukan berarti dirinya dan tim menyerah di tiap kompetisi dengan jadwal yang mepet-mepet sekali.

"Tidak ada solusi sampai saat ini karena tidak ada niat juga untuk menemukan solusi," ungkapnya.

"Pada akhirnya, tim yang harus berjuang dan pemain harus beradaptasi," lirihnya.

(aff/krs)

Hide Ads