MU-nya Ten Hag Langganan Patah Hati

MU-nya Ten Hag Langganan Patah Hati

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 25 Agu 2024 09:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Brighton & Hove Albion v Manchester United - The American Express Community Stadium, Brighton, Britain - August 24, 2024 Manchester Uniteds Casemiro looks dejected after the match Action Images via Reuters/Matthew Childs EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs
Brighton -

Sebuah catatan buruk mengiringi kekalahan Manchester United dari Brighton 1-2. MU paling sering kalah dramatis, dibandingkan tim-tim lainnya di Premier League.

Di Stadion Amex, Sabtu (24/8/2024), MU tertinggal setelah dibobol mantan pemainnya Danny Welbeck. Amad Diallo menciptakan gol balasan MU setelah turun minum untuk menyamakan kedudukan.

Setelahnya Setan Merah mesti patah hati setelah kecolongan gol Brighton di injury time. Joao Pedro jadi momok MU setelah tandukannya menaklukkan penjagaan Andre Onana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai laga statistik Opta mengemukakan bahwa Manchester United sering kesulitan menjaga kedudukan sejak 2022/2023, alias ketika dilatih Erik ten Hag. MU sudah enam kali kalah akibat gol-gol di menit ke-90 termasuk injury time, lebih banyak di antara tim-tim lainnya.

Padahal sebelumnya MU cuma dua kali kalah dengan cara demikian dalam 30 musim pertama kompetisi ini digabungkan.

ADVERTISEMENT

Manajer MU Erik ten Hag tak bisa membendung rasa frustrasinya setelah kekalahan di markas Brighton. MU kini mesti segera membereskan masalah ini, terlebih karena dinanti laga menantang lainnya saat Liverpool menyambangi Old Trafford (1/9/2024).

"[Saya] sangat kecewa sih. Di Community Shield kami kebobolan hanya sebelum laga selesai," sungut manajer berusia 54 tahun ini dikutip ESPN.

"Kami seharusnya lebih efisien di situasi-situasi semacam ini, membaca permainan, meraih satu poin, [dan] seandainya Anda tidak bisa menang. Saya rasa tadi kami sudah dekat dengan memenangi pertandingan, sudah pasti tidak kalah," ceplos Ten Hag.




(rin/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads