De Ligt Kini Bukan De Ligt yang Dulu

De Ligt Kini Bukan De Ligt yang Dulu

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 12 Sep 2024 03:00 WIB
Eindhoven, Netherlands - September 7: Matthijs de Ligt of the Netherlands controls the ball during the UEFA Nations League 2024/2025 League A - Group 3 match between Netherlands and Bosnia-Herzegovina at Philips Stadium on September 7, 2024 in Eindhoven, Netherlands. (Photo by Marcel ter Bals/DeFodi Images/DeFodi via Getty Images)
Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images
Jakarta -

Matthijs de Ligt tengah disorot usai kesalahan-kesalahannya bareng timnas Belanda. Bek Manchester United itu dinilai mandek perkembangannya.

De Ligt tampil membela Belanda melawan Bosnia-Herzegovina dan Jerman di ajang UEFA Nations League. Bek MU itu turun sebagai starter di kedua pertandingan tersebut mendampingi Virgil van Dijk.

Namun pemain 25 tahun itu tak menandai penampilannya dengan apik, justru dengan sejumlah kesalahan. Ia dianggap bersalah pada dua gol Bosnia, dengan Belanda menang 5-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga melakukan blunder lagi saat melawan Jerman, hingga ditarik keluar saat turun minum. Umpan cerobohnya berujung gol Deniz Undav, ia juga gagal menyapu umpan silang Robert Andrich yang jadi gol Joshua Kimmich.

Ini menjadi bayang-bayang buruk buat De Ligt, yang baru gabung Manchester United. Ada beban dan tekanan ekstra untuknya, terutama mengingat start MU musim ini juga payah dengan dua kekalahan dari tiga laga.

ADVERTISEMENT

Mantan pemain timnas Belanda Rafael van der Vaart menilai De Ligt tak banyak berkembang sejak meninggalkan Ajax, meski dulu digadang-gadang jadi salah satu bek terbaik Eropa. Ia gagal bersinar bersama Juventus maupun Bayern Munich, hingga kini coba mengangkat karier lagi di MU.

Van der Vaart cuma berharap MU menjadi tempat yang tepat untuknya menemukan kepercayaan diri.

"Saya penggemar besarnya dan kualitas-kualitasnya, tapi saya juga harus jujur. Ketika dia meninggalkan Ajax, dia tak pernah sama lagi," kata Van der Vaart dikutip Metro.

"Saya rasa kariernya agak mandek. Saya menyaksikan laga Belanda vs Jerman dan dia bikin kesalahan lagi, dan ketika Anda tidak dalam momen bagus, setiap kesalahan berakhir gol. Setiap kesalahan jadi peluang."

"Saya rasa dia juga agak sial, jadi saya masih percaya dengan kualitasnya. Jadi saya harap dengan Ten Hag, dia bisa menemukan kepercayaan dirinya lagi karena pada akhirnya, ini soal kepercayaan diri. Dia masih muda, bermain untuk klub besar," imbuhnya.




(raw/adp)

Hide Ads