Filosofi Amorim Cocok untuk MU, Hanya Perlu Waktu Adaptasi

Filosofi Amorim Cocok untuk MU, Hanya Perlu Waktu Adaptasi

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 26 Nov 2024 09:40 WIB
IPSWICH, ENGLAND - NOVEMBER 24: Ruben Amorim, Head Coach of Manchester United, interacts with Alejandro Garnacho of Manchester United as team mates Marcus Rashford and Diogo Dalot look on during the Premier League match between Ipswich Town FC and Manchester United FC at Portman Road on November 24, 2024 in Ipswich, England. (Photo by Richard Pelham/Getty Images)
Momen ketika Ruben Amorim memberi arahan kepada Alejandro Garnacho di dekat Marcus Rashford dan Diogo Dalot. Foto: Getty Images/Richard Pelham
Jakarta -

Manchester United memang gagal meraih kemenangan dalam laga pertama di bawah arahan Ruben Amorim, namun bek Diogo Dalot tetap terkesan dengan cara manajer asal Portugal itu memimpin tim. Ia pun ikut senang dengan gaya main yang ditampilkan.

MU hanya membawa pulang satu poin dari Portman Road usai bermain 1-1 pada Minggu (24/11/2024) lalu. Gol cepat Marcus Rashford pada menit ke-2 dibalas tuan rumah lewat Omari Hutchinson jelang turun minum.

Dalam laga tersebut, MU tampak masih beradaptasi dengan filosofi permainan Amorim yang berbeda jauh dengan manajer sebelumnya, Erik ten Hag. Serangan belum sepenuhnya cair dan barisan belakang Setan Merah sering menerima ancaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai laga, Amorim pun menegaskan MU akan menjalani periode sulit untuk bisa kembali bangkit. Ucapan jujur itu menjadi peringatan kepada para suporter agar jangan menaruh ekspektasi berlebihan di awal, karena Setan Merah masih butuh banyak perbaikan.

Meski begitu, etos kerja yang dibawa Amorim mendapat reaksi positif dari para pemain. Hal itu ditunjukkan Rashford dan Casemiro sebelum laga, dan kini Dalot pun mengungkapkan hal serupa.

ADVERTISEMENT

"Semuanya berjalan dengan sangat baik. Ia langsung memberi dampak dalam hal filosofi dan cara ia ingin kami bermain. Itu sesuai dengan standar klub - sepak bola dengan intensitas tinggi dan bekerja keras untuk tim," ujar Dalot seperti dikutip The Guardian.

"Kami harus memberikan penghargaan kepadanya dan para staf atas semua informasi yang mereka berikan kepada kami. Itu sangat jelas dan sekarang kami akan menjalani beberapa sesi latihan dan pertandingan untuk mempraktikkan hal tersebut."

"Ia sangat menuntut. Sosok seperti itulah yang kami butuhkan untuk klub ini. Itulah standar yang harusnya dimiliki klub, menuntut orang-orang untuk benar-benar profesional dan bekerja keras untuk tim. Itulah pesan yang jelas yang ia sampaikan kepada kami setiap hari."

"Pesan yang ia (Amorim) sampaikan kepada semua orang jelas - ia ingin kami lebih mengendalikan permainan. Dan itulah yang ingin kami lakukan. Kepada saya (sebagai bek sayap kiri), ia berkata: 'Jangan lupa mundur dan bekerja keras. Jadilah opsi dan jangan takut menguasai bola.' Saya merasa nyaman. Saya sudah bermain di sayap kiri beberapa kali dan sistem ini bagus untuk tim. Saya juga pernah bermain dengan tiga bek tengah sebelumnya," jelas Dalot.

Laga MU selanjutnya yakni menghadapi Bodo/Glimt di Liga Europa pada Jumat (29/11) pukul 03.00 WIB. Mampukah Amorim memberi kemenangan perdana untuk Setan Merah?

(adp/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads