Manchester United tak didukung statistik meyakinkan untuk menghadapi Newcastle United, malam ini. Bisakah MU memutus tren kekalahannya?
Duel MU vs Newcastle di Old Trafford, Selasa (31/12) dinihari WIB akan menandai pertandingan terakhir kedua klub di 2024. Setan Merah masih terpuruk setelah menempati peringkat 14 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin, berjarak tujuh poin dari the Magpies di posisi ketujuh.
MU mendekati pertandingan dengan hasil mengecewakan. Pasukan Ruben Amorim hanya meraih satu kemenangan dan sudah empat kali kalah dalam lima pertandingan liga terakhirnya. Kekalahan beruntun diderita MU dari Bournemouth 0-3 dan Wolverhampton 0-2 setelah memenangi Derby Manchester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Manchester United kini dalam tekanan besar untuk mengalahkan Newcastle demi memperbaiki posisinya. Akan tetapi, MU kalah head to head dari tim besutan Eddie Howe itu dalam lima duel terakhir mereka di semua kompetisi domestik: dua kemenangan dan tiga kekalahan.
Sejak mengalahkan Newcastle United 2-0 di final Piala Liga 2023, MU tumbang di tiga pertemuan selanjutnya. Lebih buruk lagi karena MU kemasukan enam gol dan gagal mencetak satu gol pun.
Meski demikian, MU memenangi perjumpaan paling aktual kedua klub di Liga Inggris pada Mei silam. The Red Devils menang tipis 3-2, setelah sintas dari tekanan lawan di menit-menit akhir.
"Kami harus menduga bahwa permainan apapun dari Newcastle di dekat kotak penalti kami akan membuat stadion gugup dan para pemain harus mengatasinya. Ini adalah sebuah tim yang sangat tangguh, sangat kencang, dan punya kecepatan dan banyak waktu dengan pelatihnya. Kami ingin kompetitif dan mencoba memenangi pertandingan. Itu saja," cetus Amorim jelang Manchester United vs Newcastle United.
(rin/krs)