Belanja Pemain Man City Dituding Panic Buying

Belanja Pemain Man City Dituding Panic Buying

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 25 Jan 2025 18:40 WIB
Abdukodir Khusanov jadi pemain Manchester City.
Manchester City belanja 3 pemain di awal tahun 2025. (Foto: dok. Manchester City)
Manchester -

Manchester City membeli tiga pemain baru di bursa musim dingin ini. Pembelian tersebut dianggap panic buying oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher.

Performa jeblok dilalui Man City jelang tutup tahun 2024. Pasukan Pep Guardiola cuma menang sekali dari sembilan pertandingan, serta menderita enam kekalahan.

Hal itu berdampak pada posisi Man City di klasemen Premier League. The Citizens terlempar dari empat besar dan kecil peluang bersaing dalam persaingan juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan skuad dilakukan Man City saat dibuka jendela transfer Januari 2025. Tiga pemain anyar berhasil didatangkan ke Etihad Stadium.

Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis jadi rekrutan anyar Man City di bursa musim dingin. Manchester Biru total menghabiskan 122,5 (sekitar Rp 2,5 triliun) juta paun untuk membeli tiga pemain tersebut.

ADVERTISEMENT

Belanja pemain Man City mendapat kritik dari Jamie Carragher. Pundit Inggris ini menilai Man City terlalu terburu-buru mendatangkan pemain baru setelah hasil-hasil buruk yang dilalui.

"Jika pemain yang direkrut Pep Guardiola pada bulan Januari tidak tampil maksimal, mereka tidak akan lolos ke Liga Champions musim depan. Juara Premier League membawa konsep (panic buying) ke tingkat yang lebih tinggi," kata Carragher kepada The Telegraph.

"Mereka perlu melakukan transfer panik. Tidak biasa melihat klub sebesar ini bereaksi seperti itu di pertengahan musim, tetapi mereka tidak punya pilihan," dia menambahkan.

"Ini adalah keadaan darurat di Etihad dan pengakuan bahwa sebagian besar perekrutan mereka baru-baru ini buruk," Carragher menjelaskan.




(bay/aff)

Hide Ads