Wasit Michael Oliver Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Turun Tangan

Wasit Michael Oliver Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Turun Tangan

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 27 Jan 2025 22:20 WIB
WOLVERHAMPTON, ENGLAND - JANUARY 25: Referee Michael Oliver gestures during the Premier League match between Wolverhampton Wanderers FC and Arsenal FC at Molineux on January 25, 2025 in Wolverhampton, England. (Photo by Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images)
Wasit Michael Oliver mendapat ancaman pembunuhan usai memimpin laga Wolverhampton Wanderers vs Arsenal. (Foto: Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images)
London -

Wasit Michael Oliver mendapat ancaman pembunuhan. Pengadil Inggris itu mendapatkannya usai memimpin laga Wolverhampton Wanderers vs Arsenal.

Melansir Daily Mail, Badan Wasit Inggris (PGMOL) merilis pernyataan soal ancaman kepada Oliver. Mereka mengutuk serangan itu.

"Kami terkejut dengan ancaman dan pelecehan yang diarahkan pada Michael Oliver setelah pertandingan Wolverhampton Wanderers vs Arsenal," tulis PGMOL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pejabat yang harus tunduk pada segala bentuk pelecehan, apalagi serangan menjijikkan yang ditujukan pada Michael dan keluarganya selama 24 jam terakhir."

"Polisi memperhatikannya, dan sejumlah penyelidikan telah dimulai. Kami mendukung Michael, dan semua yang terkena dampak, dan bertekad untuk mengatasi perilaku yang tidak dapat diterima ini," tegas PGMOL.

ADVERTISEMENT

Kepolisian langsung menyelidiki ancaman kepada Michael Oliver . Pelaku yang ketahuan bisa ditangkap dan dijatuhi sanksi berat.

Oliver mendapatkannya usai memimpin laga Wolves vs Arsenal. Di laga itu, wasit 39 tahun itu sempat membuat keputusan yang dianggap kontroversial.

Ia mengusir gelandang Arsenal, Myles Lewis-Skelly yang melanggar Matt Doherty. Tekelnya dianggap brutal dan dikartu merah langsung.

Keputusan itu sedikit dipertanyakan, meski PGMOL menegaskan bahwa pelanggaran tersebut memang keras. Laga sendiri kemudian selesai 1-0 untuk kemenangan Arsenal.

Ini bukan kali pertama Michael Oliver mendapat ancaman pembunuhan. Pada 2018, istrinya sempat diteror usai Oliver memimpin laga Real Madrid melawan Juventus di Liga Champions.




(yna/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads