Langkah Ruben Amorim mencoba Kobbie Mainoo sebagai penyerang dianggap sebagai pesan. Ia betul-betul tak percaya dengan dua penyerangnya.
Mainoo diturunkan sebagai false nine kala Manchester United menghadapi Crystal Palace akhir pekan lalu. Uji coba itu tak bisa disebut berhasil mengingat MU tak mencetak gol dan kalah 0-2.
Amorim menahan Mainoo hingga menit ke-70 pertandingan, sebelum menggantinya dengan Rasmus Hojlund. Ia juga memasukkan penyerang lain, Joshua Zirkzee, pada saat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bruno Fernandes Akui Lini Serang MU 'Ompong' |
Percobaan itu cukup beralasan karena Hojlund dan Zirkzee sama-sama seret gol sejauh ini. Keduanya baru mengoleksi total lima gol di Premier League, yang turut menghambat perolehan gol tim.
MU baru bikin 28 gol sampai pekan ke-24 dan hanya lebih tajam dari Southampton, Ipswich Town, Everton, serta Leicester City. Mantan bek MU Paul Parker melihat Amorim sudah memberikan kode bahwa ia tak bisa mengandalkan Hojlund dan Zirkzee.
"Saya paham alasan dia melakukannya, Kobbie itu cerdas dan tahu apa yang diharapkan dari seorang penyerang tengah dan apa yang akan dia inginkan dari seorang penyerang kalau dia bermain lebih dalam," katanya kepada Metro.
"Tapi itu tak akan berhasil karena dia bukan pencetak gol ulung. Itu cuma bisa berjalan kalau Anda punya para gelandang yang akan menusuk melewatinya, tapi mereka tidak punya cukup pemain yang atletis di dalam tim untuk bermain seperti itu."
"Juga, itu bisa menjadi sebuah sinyal ke orang-orang di atasnya, agar mereka tahu, bahwa dia tak percaya dengan dua pemain yang sudah dicoba di sana."
(raw/bay)