Amorim: Jika MU Tak Membaik, Saya Bisa Dipecat

Amorim: Jika MU Tak Membaik, Saya Bisa Dipecat

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 07 Feb 2025 08:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Crystal Palace - Old Trafford, Manchester, Britain - February 2, 2025 Manchester United manager Ruben Amorim reacts REUTERS/Peter Powell EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Ruben Amorim tahu pekerjaannya di Manchester United tidak aman (REUTERS/Peter Powell)
Manchester -

Ruben Amorim tahu dirinya bisa dipecat jika Manchester United tak kunjung membaik. Maka dia bertekad membangkitkan Setan Merah secepatnya.

Sejak menangani MU di awal November, kinerja Amorim terbilang belum memuaskan, kalau tidak bisa dikatakan mengecewakan. Dari 13 pertandingan liga berlalu, MU di bawah Amorim sudah kalah tujuh kali.

Alhasil posisi MU saat ditinggal Erik ten Hag dan saat ini tidak berubah sama sekali, masih tertahan di posisi ke-13 klasemen Liga Inggris dengan 29 poin dan selisih gol -6.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan mereka sudah menderita lima kekalahan di Old Trafford musim ini. Belum lagi Amorim juga terlibat perselisihan dengan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho yang disebut sempat bikin ruang ganti panas.

Situasi ini mau tak mau membahayakan posisi Amorim sebagai manajer MU. Jika situasi tak kunjung membaik dan MU nirgelar di akhir musim, Amorim bisa saja didepak.

ADVERTISEMENT

Hal ini diakui betul oleh Amorim, yang merasa kinerjanya akan selalu dipantau petinggi klub. Oleh karenanya, Pria asal Portugal itu bertekad membawa MU bangkit secepatnya sekaligus meraih setidaknya satu trofi.

"Kami memperjuangkan nasib kami hingga musim panas nanti," ujar Amorim seperti dilansir ESPN.

"Saya tahu ketika saya memilih profesi ini bahwa Anda harus siap ambil risiko demi meraih hasil bagus, dan ketika saya datang ke sini lalu melihat jadwal, tim, dan saya paham bahwa pergantian sporadis di tengah musim tanpa ada pemain baru, akan berbahaya untuk pelatih," sambungnya.

"Namun sejak hari pertama, dengan hasil bagus atau jelek, saya punya ide jelas soal apa yang mau dilakukan dan saya mengambil risiko ini karena pada akhirnya saya yakin ini akan membuahkan hasil."

"Saya tidak naif, karena saya sudah katakan berulang-ulang bahwa olahraga ini dinilai dari hasil dan kami sekarang dalam posisi sulit."

(mrp/yna)

Hide Ads