Ratcliffe Akui Salah Tak Pecat Ten Hag Lebih Cepat

Co-owner Manchester United Sir Jim Ratcliffe mengakui keputusan mempertahankan Erik ten Hag di awal musim ini adalah kesalahan. Manajer asal Belanda tersebut seharusnya dilepas lebih cepat.

Ten Hag sempat mendapat sorotan tajam di akhir musim lalu setelah hanya membawa MU finis di urutan delapan Liga Inggris dengan catatan selisih gol minus. Namun kemenangan di final Piala FA atas Manchester City berhasil menyelamatkan nasibnya.

Alih-alih memecat Ten Hag, MU malah memperpanjang kontraknya hingga 2026. Dana lebih dari 180 juta Pound digelontorkan untuk merekrut sejumlah pemain bidikannya seperti Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, hingga Manuel Ugarte.

Namun performa di lapangan ternyata tak membaik. Hanya meraih tiga kemenangan dalam sembilan pekan perdana Liga Inggris membuat manajemen akhirnya memutuskan untuk mendepak Ten Hag dan menggantinya dengan Ruben Amorim.

Langkah itu lantas dipertanyakan, sebab MU sudah memutuskan untuk percaya pada Ten Hag di awal musim, namun tiba-tiba berubah haluan. Belum lagi biaya kompensasi yang mencapai lebih dari 20 juta Pound untuk melepas Ten Hag sekaligus mendatangkan Amorim.

Tak cuma Ten Hag, MU juga melepas direktur olahraga Dan Ashworth meski baru bertugas lima bulan. Semua itu diakui Ratcliffe sebagai kesalahan dalam upaya memperbaiki klub.

"Kami tak sempurna, dan kami masih dalam perjalanan, dan ada beberapa kesalahan di sepanjang jalan, tetapi saya pikir pada dasarnya semua yang kami lakukan adalah hal yang benar untuk klub," katanya.

"Saya setuju keputusan terkait Erik ten Tag serta Dan Ashworth adalah kesalahan. Saya pikir ada beberapa keadaan yang meringankan, tetapi pada akhirnya itu adalah kesalahan. Saya menerimanya dan saya minta maaf atas hal itu."

"Jika Anda melihat waktu kami membuat keputusan tentang Erik, tim manajemen baru berada di tempat itu selama lima menit."

"Tiga bulan kemudian menjadi lebih jelas dan kami salah, tetapi kami telah melupakannya. Saya pikir kami telah memperbaikinya dan kami berada di tempat yang sangat berbeda hari ini," jelas Ratcliffe.