Bek muda Bournemouth Dean Huijsen memilih Mohamed Salah sebagai lawan tersulit yang pernah ia hadapi di lapangan. Salah dinilainya sangat berbahaya.
Huijsen, 19 tahun, menjadi salah satu andalan Bournemouth di lini belakang. Ia sudah mencatatkan 23 kali penampilan di Premier League.
Meski masih muda, Huijsen sudah beberapa kali menghadapi penyerang-penyerang top. Selain di Inggris, ia sebelumnya merumput di Italia bersama Juventus dan AS Roma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara lawan-lawan yang pernah ia hadapi, Huijsen menunjuk Salah sebagai penyerang yang paling sulit dihadapi. Salah memborong dua gol saat Liverpool menang 2-0 di kandang Bournemouth pada Februari lalu dan menyumbang assist untuk gol Darwin Nunez dalam kemenangan 3-0 The Reds atas lawan yang sama di Anfield bulan September 2024.
"Saya kira Salah karena dia punya kemampuan untuk menciptakan sesuatu tapi dia juga punya kemampuan untuk ada di posisi yang tepat sepanjang waktu untuk memberi assist, untuk bikin gol," ujar Huijsen seperti dilansir Metro.
"Bahkan melawan kami, dia mencetak dua gol tapi entah dari mana. Itu dribble dan dia cuma menendang bola ke pojok atas gawang. Plus penalti, tentu saja, dan penalti tetap saja harus sukses."
"Tapi gol kedua, dia cuma menggiring bola dan menendangnya ke pojok atas gawang dan itu gampang banget. Bahkan ketika dia tidak main bagus, dia masih akan tetap memberi sesuatu. Dia selalu ada," kata bek Spanyol kelahiran Belanda itu.
Mohamed Salah saat ini digadang-gadang sebagai kandidat Pemain Terbaik Premier League. Winger asal Mesir itu memimpin daftar top skor Premier League dengan 27 gol untuk membantu Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris.
(nds/nds)