Viktor Gyokeres jadi striker paling tajam di Eropa musim lalu. Apakah dia bisa meneruskannya di Arsenal musim depan?
Gyokeres baru saja merampungkan kepindahannya ke Arsenal setelah dibeli dari Sporting senilai 54,8 juta paun. Kehadiran Gyokeres tentu dinantikan Arsenal yang memang membutuhkan striker haus gol. Sebab, top scorer Arsenal musim lalu, Kai Havertz, cuma mencetak 15 gol di seluruh kompetisi, termasuk sembilan di Premier League.
Statistik wah Gyokeres selama memperkuat Sporting dengan 97 gol dan 28 assist dari 102 penampilan membuat Arsenal kepincut. Khusus musim lalu, Gyokeres jadi striker paling tajam di liga-liga Eropa dengan 39 gol, unggul cukup jauh dari Kylian Mbappe dengan 31 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dengan Mohamed Salah yang jadi top scorer Premier League musim lalu, ada selisih 10 gol. Hanya perkalian koefisien yang bikin Gyokeres gagal merebut sepatu emas Eropa karena dimenangi Mbappe.
Tidak cuma tajam, Gyokeres juga piawai menciptakan peluang untuk rekan-rekannya, dengan 13 assist di seluruh ajang, termasuk delapan di Liga Portugal.
Namun, Arsenal patut ingat bahwa Gyokeres melakukannya di Liga Portugal dan dia pernah punya cerita tidak enak saat bermain di Inggris. Gyokeres gagal di awal kedatangannya di sana pada 2017 usai dibeli Brighton & Hove Albion.
Baca juga: Gyokeres Ungkap Alasan Ngotot ke Arsenal |
Dia cuma tampil delapan kali dengan satu gol selama empat tahun di sana. Dia lebih banyak dipinjamkan ke klub Championship seperti Swansea City dan Coventry City.
Belum lagi ada cerita soal striker tajam dari Liga Portugal tapi gagal bersinar di Premier League, yakni Darwin Nunez di Liverpool, yang dibeli dari Benfica tiga tahun lalu.
Nunez mau dijual musim panas ini oleh The Reds karena cuma bikin 40 gol dan 26 assist dari 143 laga, termasuk 25 gol di Liga Inggris. Padahal Liverpool sudah mengeluarkan uang lebih dari 70 juta paun untuk memboyongnya.
Apakah Gyokeres bernasib sama seperti Nunez atau malah tampil tajam?
Baca juga: Kelebihan Gyokeres di Mata Arteta |