Menghadapi musim baru, Manchester United sudah menambah amunisi dengan tambahan dua pemain nomor 10 yakni Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Lantas, nasib Mason Mount bagaimana?
Dengan pakem 3-4-2-1 yang diusung Ruben Amorim, Man United perlahan-lahan sudah berusaha mengakomodir dengan merekrut pemain-pemain yang sesuai dengan keinginan manajernya itu.
Diawali pada bursa musim dingin lalu, lewat kedatangan Patrick Dorgu yang diplot sebagai wing back bertenaga untuk menyisir sektor sayap. Musim panas ini, pemain-pemain tambahan pun didatangkan.
Ada Cunha yang langsung disabet Man United dari Wolverhampton Wanderers di akhir bulan Juni. Pemain asal Brasil itu dinilai bakal jadi salah satu nomor 10 di belakang striker tunggal.
Lalu ada pula Diego Leon, wing back muda yang dianggap bisa dibentuk sesuai keinginan Amorim. Paling anyar ada Bryan Mbeumo, yang akhirnya bisa digaet dari Brentford.
Seperti halnya Matheus Cunha, Mbeumo juga santer disebut-sebut bakal jadi salah satu nomor 10-nya Ruben Amorim karena punya kecepatan, skill olah bola apik, dan kemampuan untuk membawa bola merangsek ke depan.
Musim lalu, posisi nomor 10 Man United di belakang penyerang itu sudah ditempati sejumlah pemain lain seperti Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, dan Amad Diallo.
Namun, ketiga pemain itu sejauh ini juga sudah terlihat cukup menonjol saat tampil di posisi lain dalam pakem Amorim. Bruno Fernandes dan Mainoo, misalnya, yang bisa dimainkan sebagai salah satu dari pemain nomor 6.
Sedangkan Amad Dialo bukan cuma piawai tampil sebagai salah satu pemain nomor 10 tapi juga sudah terbukti tetap bisa tampil sip ketika dimainkan Ruben Amorim sebagai wing back. Dan posisi itulah yang tampaknya akan banyak ia mainkan musim depan.
Lantas, peran apa yang bisa dimainkan Mason Mount? Bagaimana pendapat suporter terhadapnya?
(krs/raw)