Michael Owen yakin Liverpool masih kandidat terkuat juara Premier League musim depan. Prediksinya, hanya dua tim yang bisa bersaing dan bukan Manchester City.
Keyakinan itu tak lepas dari bagaimana Liverpool juara musim lalu dan tindak lanjutnya. Si Merah finis 10 poin di depan Arsenal untuk mengklaim gelar ke-20 dan bisa saja selisihnya lebih telak.
Setelah sukses itu, Liverpool serius meningkatkan kualitas skuadnya di musim panas ini. Mereka sudah menghabiskan lebih dari 260 juta paun untuk membeli Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, Milos Kerkez, Giorgi Mamardashvili, dan Hugo Ekitike.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini yang menjadi tantangan terbesar buat tim manapun yang ingin mengejar.
"Liverpool menjuarai liga dengan selisih 10 poin musim lalu, meski hanya dapat dua poin dalam empat laga terakhir ketika mereka tak bersungguh-sungguh. Mereka bisa saja juara dengan selisih 20 poin, itu juara dengan keunggulan jauh sekali," kata eks penyerang Liverpool itu.
"Akan butuh upaya dari siapapun untuk mengejar mereka, sementara tampaknya Liverpool juga akan lebih kuat dari musim lalu. Akan sulit buat siapapun untuk mengejar," imbuhnya kepada talkSPORT.
Owen menilai dua tim paling berpotensi menjadi rival adalah Arsenal dan Chelsea. Sementara Manchester City masih butuh waktu untuk nyetel lagi setelah mengalami perubahan besar, khususnya sejak Januari hingga musim panas ini.
"Saya cuma merasa Man City jauh dari standarnya musim lalu dan ada perubahan sangat besar di musim panas. Mereka nyaris tak dikenali jika menimbang jumlah pemain yang didatangkan selama setahun terakhir," sambung Owen.
"Rasanya akan butuh sedikit waktu untuk mapan. Rodri tentu saja akan kembali, tapi tidak ada jaminan juga karena dia habis cedera ACL."
"Tidak, rasanya mereka tidak akan memenangi Premier League. Saya rasa demikian. Saya sangat condong ke Liverpool. Kalaupun ada kejutan saya rasa Arsenal dan yang besar mungkin Chelsea. Saya tak merasa Man City bisa bangkit secepat itu."
(raw/mrp)