Son Heung-min Tinggalkan Tottenham, Nggak Sebut Dirinya Legenda

Son Heung-min dan Tottenham Hotspur berpisah. Pada pengumuman perpisahan, Son tidak menyinggung kata-kata 'legenda'.

Dalam tur pramusim di Seoul, Korea Selatan, Son Heung-min umumkan perpisahannya dengan Tottenham Hotspur. Sedianya Son masih punya kontrak semusim lagi, tapi dua pihak itu sudah sepakat untuk berpisah.

Son Heung-min mengaku, keputusan itu sangat berat. Son sudah mengabdi cukup lama di Tottenham Hotspur, sudah 10 tahun lamanya.

"Ini keputusan yang sangat sulit," ungkapnya dilansir dari situs resmi klub.

Son Heung-min mengenang perjalanannya. Dulu ketika datang, dirinya adalah seorang bocah yang bahkan masih sulit berbahasa Inggris. Kini ketika pergi, dirinya adalah seorang pria dewasa.

"Saya datang ke London sebagai bocah, berusia 23 tahun dan masih belum lancar bahasa Inggris," katanya.

"Kini saya meninggalkan klub ini sebagai seorang pria dewasa, pria yang sangat bangga," tambahnya.

Son Heung-min tampaknya selalu menolak ketika label 'legenda' disematkan kepadanya. Pemain berusia 33 tahun itu sama sekali tak menyebut hal tersebut di jumpa pers dalam pengumuman perpisahan dengan Tottenham Hotspur.

Ketika memenangi trofi Liga Europa musim lalu (satu-satunya trofi yang diraihnya dan sudahi gelar puasa klub selama 17 tahun), Son pun tampak tidak nyaman kalau dirinya disebut legenda Tottenham. Son malah lempar candaan.

"Ya, panggil saya 'legenda'... tapi hari ini saja ya," katanya sambil tertawa.

Son sudah bukukan 173 gol dan 101 assist dari 454 penampilan bersama Spurs. Bagi pendukungnya sendiri, sepertinya semuanya setuju kalau Son layak disebut sebagai legenda klub.