Pemain Tottenham Hotspur, Mathys Tel, mendapat serangan rasial. Manajer The Lilywhites, Thomas Frank, pun melakukan pembelaan.
Spurs menelan kekalahan dari PSG dalam laga Piala Super Eropa. Di Stadio Friuli, Udine, Italia, pada tengah pekan ini, PSG vs Spurs selesai 2-2 selama 90 menit, laga dilanjutkan sampai babak adu tendangan penalti.
Saat adu kiper, PSG memetik kemenangan atas Spurs dengan skor 4-3. Tel menjadi salah satu eksekutor tendangan penalti The Lilywhites yang gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Spurs Dihukum Kelengahan di Menit Akhir! |
Oleh karena itu, Tel menjadi sasaran amukan pendukung spurs di media sosial. Spurs tak bisa mentolerir hal itu.
"Saya pikir apa yang terjadi pada Mathys sangat buruk. Kami melakukan segalanya untuk mendukung dia di situasi ini. Dia merupakan pribadi yang kuat. Dia akan mendapat dukungan dari keluarga dan teman, begitu pula kami," kata Frank di BBC.
"Tak ada pendukung sejati Tottenham yang akan melakukan itu (padanya). Anda bisa melihat pendukung Tottenham sejati di stadion besok, mendukung dia. Saya berharap sorakan meriah untuknya di laga besok," kata dia menambahkan.
Spurs akan menjalani pertandingan pertama di Liga Inggris 2025/2026 melawan Burnley. Laga itu akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (16/8/2025) malam WIB.
Menatap laga itu, Spurs jelas langsung berniat bangkit usai kekalahan menyakitkan dari Les Parisiens.
Baca juga: Enrique Akui Tottenham Tampil Lebih Baik |