Jamie Carragher sarat kritik kepada Liverpool walaupun bisa mengalahkan Bournemouth. Carragher, pundit yang pernah jadi bek Liverpool, menyoroti pertahanan si Merah.
Liverpool mengawali usaha mempertahankan gelar juara Premier League dengan kemenangan 4-2 melawan Bournemouth, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. Tiga poin relatif tidak diraih dengan mulus.
Dalam laga itu Liverpool sebenarnya mampu unggul 2-0 lebih dulu lewat gol Hugo Ekitike dan Cody Gakpo. Tapi setelah itu si Merah malah kecurian dua gol balasan Bournemouth via aksi Antoine Semenyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untung bagi Liverpool, poin penuh tetap bisa diamankan lewat aksi di menit-menit terakhir. Ada gol dari Federico Chiesa di menit ke-88 dan Mohamed Salah di menit injury time.
Carragher kritik pertahanan Liverpool
Usai pertandingan, Carragher menyebut bahwa performa Liverpool melawan Bournemouth kian menegaskan kekhawatirannya sedari pramusim. Secara khusus, mengenai adanya masalah besar di lini belakang.
"Sukar dipercaya. Semenyo luar biasa, tapi ini memang menjadi masalahnya Liverpool," katanya dalam acara Friday Night Football usai laga.
Carragher menyebut, pertahanan Liverpool sudah sedemikian rapuh sejak pramusim. Ada gol-gol mirip yang bersarang di gawang Liverpool ketika kalah 2-4 dari AC Milan pada bulan Juli.
Tidak cuma itu, Carragher juga mengkritik pertahanan Liverpool saat berhadapan dengan Crystal Palace di Wembley dalam partai Community Shield. Liverpool bermain 2-2 di laga itu sampai akhirnya kalah adu penalti.
"Di Community Shield pekan lalu, aku sama sekali tidak melihat Liverpool pernah pegang kendali permainan. Imbang 2-2 melawan Palace memang bisa terjadi. Tapi mudahnya Crystal Palace menjebol gawang Liverpool terulang lagi malam ini. Pada sati titik di babak pertama, Bournemouth bahkan bisa saja sudah memimpin 2-0," sebutnya.
Carragher: Liverpool takkan juara liga jika terus seperti ini
Sehubungan dengan itu, Jamie Carragher pun mewanti-wanti agar Manajer Liverpool Arne Slot segera membereskan masalah di lini belakang timnya. Dan sekadar mendatangkan bek baru mungkin tidaklah cukup menjadi solusi.
"Orang bilang mereka butuh seorang bek tengah. (Tapi) bek tengah tidak menyelesaikan masalah," sebutnya.
"Itu cuma akan mengisi posisi Konate. (Kuncinya) adalah bagaimana mencari keseimbangan dari tim yang punya dua full back menyerang dan seorang pemain nomor 10 yang lebih fokus ke depan ketimbang bertahan seperti [Dominik] Szoboszlai musim lalu."
Dengan tegas Carragher kemudian berucap, "Jika Liverpool terus seperti ini, menurutku mereka tidak akan menjuarai liga."