Rodri untuk kali pertama jadi starter bersama Manchester City musim ini, tapi menandainya dengan kekalahan. Ia menegaskan tak bisa mengubah laga sendirian.
Manchester City kalah 1-2 saat bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Minggu (31/8/2025) malam WIB, pada pekan ketiga Premier League. Unggul lebih dulu lewat Erling Haaland, tim besutan Pep Guardiola itu kena comeback usai dibobol James Milner dan Brajan Gruda.
Meski mendominasi pertandingan melalui penguasaan bola, Man City gagal meredam ancaman dari transisi Brighton. Nyatanya secara statistik Brighton lebih banyak membahayakan gawang lawan dengan tujuh peluang berbanding tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini jadi kekalahan kedua beruntun Manchester City setelah pekan lalu dari Tottenham Hotspur. Kembalinya Rodri sebagai starter rupanya belum cukup untuk mendongkrak performa City.
Rodri absen di sebagian besar jalannya musim lalu karena cedera ACL. Ia sempat mengalami kemunduran musim panas ini karena cedera lagi saat tampil di Piala Dunia Antarklub, sehingga baru bisa turun sebagai starter di markas Brighton.
"Aku bukan Messi. Aku tak akan kembali ke lapangan dan seketika bikin tim menang dan menang dan menang. Ini butuh upaya kolektif. Ketika kami menang di masa lalu, aku butuh semua rekan setim," ujarnya kepada Sky Sports.
"Tentunya aku perlu mengembalikan level terbaikku dan kami semua harus melihat lagi ke diri sendiri, ini olahraga kolektif. Semoga setelah jeda internasional kami bisa jauh lebih baik."
Meski Man City start dengan buruk, Rodri tak terlalu khawatir. Baginya yang terpenting sekarang adalah bekerja keras memoles tim dan fokus ke perbaikan.
"Sejujurnya saya tak peduli omongan orang-orang. Mereka bisa berpikir apapun sesuka mereka. Kami cuma harus bekerja keras dan fokus ke diri sendiri, lalu mari bicara lagi di akhir musim," cetusnya.
Cederanya Rodri dianggap sebagai faktor terbesar Man City kepayahan musim lalu, hingga gagal bersaing untuk gelar juara dan finis ketiga di Premier League.
(raw/mrp)