Striker Newcastle United Alexander Isak akan segera bergabung dengan Liverpool. Akan seperti apa formasi lini depan The Reds nantinya?
Newcastle dilaporkan sudah setuju melepas Isak di harga 125 juta Pound, menjadikannya pemain termahal Premier League. Kehadiran pemain 25 tahun itu membuat lini depan Liverpool semakin mengerikan.
Manajer Arne Slot diketahui sudah memiliki Hugo Ekitike, Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Cody Gakpo. Dari empat laga yang sudah dijalani musim ini, keempatnya selalu menjadi starter dalam formasi 4-2-3-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Liverpool masih memiliki dua supersub, yakni Federico Chiesa dan Rio Ngumoha. Lalu Isak akan ditaruh di mana?
Mengacu harganya saat ini, serta kesabaran Liverpool dalam memburu sang pemain hingga jelang penutupan bursa transfer, hampir pasti ia akan menjadi striker utama. Lalu formasi apa yang dipakai? Siapa yang dikorbankan?
BBC menganalisis sejumlah formasi yang mungkin dipakai Slot untuk mengakomodasi Isak. Berikut tiga di antaranya. Pertama, Slot tetap memakai formasi 4-2-3-1 seperti sekarang dengan Isak sebagai striker tunggal.
Ekitike lalu digeser ke winger kiri dengan mengemban peran seperti Luis Diaz musim lalu, sedangkan Wirtz dan Salah tetap di posisinya, yakni gelandang srang dan winger kanan. Ekitike tak sering mengisi posisi itu, tapi pernah terjadi di Eintracht Frankfurt.
Ia juga memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang bagus untuk melakukan cut-inside dari kiri. Sehingga jika diminta kembali melakukan peran itu, ia diyakini takkan kesulitan.
Kedua yakni menduetkan Ekitike dan Isak sebagai penyerang kembar. Musim lalu, Frankurt menduetkan Ekitike dengan Omar Marmoush sebelum nama kedua pindah ke Machester City awal tahun ini. Hanya saja, Frankfurt memakai formasi 3-5-2.
Sedangkan Slot kemungkinan akan memakai formasi 4-4-2 dan turunannya (4-2-2-2). Namun formasi ini belum tentu cocok bagi Wirtz, terutama jika ia dipasang sebagai gelandang kiri. Ia pernah bermain di sana, namun hanya sesekali.
Formasi dua nomor 9 ini mungkin baru akan dipakai Slot jika sedang mengejar gol, bukan sejak menit awal.
Ketiga, menjadikan Ekitike pelapis di empat posisi berbeda, yakni milik Isak, Gakpo, Wirtz, dan Salah. Dengan kemungkinan banyaknya laga yang harus dihadapi Liverpool musim ini, rotasi kemungkinan besar tak terelakkan.
Baca juga: Cherki Cedera, Ekitike Masuk Timnas Prancis |
Di situlah Ekitike hadir. Ia bisa bermain bagus baik sebagai striker tunggal, penyerang sayap, atau gelandang serang. Tipe permainannya yang serba bisa ini menjadi keuntungan bagi Slot.
Pada akhirnya, banyak kemungkinan yang bisa terjadi seiring berjalannya musim. Patut dinanti bagaimana Slot mampu memaksimalkan semua penyerangnya demi kepentingan tim tanpa menimbulkan friksi.
(adp/adp)