Soal Isak ke Liverpool, Gyokeres Tepis Anggapan Pemain Punya Kuasa

Soal Isak ke Liverpool, Gyokeres Tepis Anggapan Pemain Punya Kuasa

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 03 Sep 2025 11:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Arsenal - Old Trafford, Manchester, Britain - August 17, 2025 Arsenals Viktor Gyokeres Action Images via Reuters/Jason Cairnduff EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Striker Arsenal Viktor Gyokeres menepis anggapan pemain punya kuasa besar dalam transfer (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
Jakarta -

Transfer Alexander Isak ke Liverpool jadi drama yang cukup panjang. Striker Arsenal Viktor Gyokeres menepis anggapan bahwa pemain punya kuasa besar dalam transfer.

Isak akhirnya menuntaskan kepindahannya dari Newcastle United ke Liverpool di hari terakhir bursa transfer musim panas, Senin (1/9/2025) waktu setempat. Transfernya dengan nilai 125 juta paun memecahkan rekor di Inggris.

Newcastle dan Liverpool terlibat proses negosiasi yang alot dan panjang. Newcastle sempat tidak mau melepas Isak kendati si pemain sudah mengutarakan keinginannya untuk pindah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Newcastle itu sempat bikin Isak geram. Striker asal Swedia itu kemudian absen di pramusim dan mangkir latihan di hari-hari terakhir sebelum kesepakatan dengan Liverpool tercapai.

ADVERTISEMENT

Hal serupa juga dialami oleh Gyokeres. Sebelum pindah ke Arsenal, Gyokeres juga melewati proses transfer yang alot dari Sporting.

Sporting sempat enggan melepas Gyokeres dengan harga di bawah 75 juta euro. Sementara kubu Gyokeres merasa Sporting ingkar janji. Sama seperti Isak, Gyokeres juga sempat mangkir latihan sebelum pada akhirnya transfernya ke Arsenal terwujud.

Kedua transfer tersebut memunculkan anggapan soal 'kuasa pemain' (player power). Namun, Gyokeres menepisnya. Ia menilai klub lah yang punya kuasa lebih besar, dengan merujuk bahwa pemain tidak bisa apa-apa ketika klub tidak menginginkannya.

"Kami semua berperan dan saya kira klub yang punya kuasa paling besar. Dan ya, dalam banyak kasus sulit bagi pemain untuk memilih," ujar Gyokeres seperti dilansir TNT Sports.

"Jika seorang pemain tidak diinginkan klub, saya kira yang terjadi sebaliknya, Anda tahu lah, dan dia tidak punya kuasa. Ya, klub bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan kepada pemain."

"Jadi ya, ini sulit, tapi begitulah situasinya," kata Gyokeres.

(nds/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads