Selesai sudah seperempat abad pengabdian Daniel Levy di Tottenham Hotspur. Levy memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Executive Chairman.
Levy mengemban jabatan itu sedari 2001 saat Tottenham dibeli ENIC Group, perusahaan investasi asal Inggris yang dimiliki Joe Lewis. Levy merupakan pemilik saham minoritas di ENIC sebesar 29,88 persen.
Pada 2007, Levy dan Lewis membeli hampir seluruh saham pemilik Tottenham sebelumnya Alan Sugar. Di bawah kepemimpinan Levy, Tottenham menjelma sebagai salah satu kekuatan di sepakbola Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga berhasil membawa Tottenham bermain di Eropa 18 kali dalam 20 tahun terakhir. Tidak cuma soal investasi di skuad, Levy juga menyulap akademi dan pusat latihan Tottenham menjadi salah satu yang tercanggih di dunia.
Puncaknya adalah membangun Tottenham Hotspur stadium, stadion baru berkapasitas 62.850 penonton yang mulai dipakai pada 2019. Dua trofi berhasil dipersembahkan Levy selama memimpin Tottenham yakni Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Sebagai pengganti Levy, klub sudah menunjuk sejumlah muka baru di jajaran manajemen, Vinai Venkatesham sebagai CEO dan Peter Charrington sebagai Non-Executive Chairman.
"Saya sangat bangga dengan apa yang saya telah kerjakan bersama petinggi klub dan seluruh karyawan kami. Kami telah membangun klub ini menjadi klub kelas dunia yang berkompetisi di level tertinggi. Lebih dari itu, kami telah membangun komunitas. Saya cukup beruntung dapat bekerja dengan beberapa orang terhebat di olahraga ini, mulai dari tim di Lilywhite House dan Hotspur Way hingga semua pemain dan manajer selama bertahun-tahun," ujar Levy di situs resmi klub.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung saya selama bertahun-tahun. Perjalanan ini tidak selalu mudah, tetapi klub ini sudah maju pesat. Saya akan terus mendukung klub ini dengan penuh semangat."
Meski mundur dari posisi Executive Chairman, Levy masih tercatat sebagai pemilik klub lewat sahamnya di ENIC.
(mrp/rin)