Momentum Kecil MU

Momentum Kecil MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 21 Sep 2025 10:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Chelsea - Old Trafford, Manchester, Britain - September 20, 2025 Manchester Uniteds Bruno Fernandes celebrates scoring their first goal as Chelseas Joao Pedro reacts REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: REUTERS/Phil Noble
Jakarta -

Awal musim ini berjalan sulit untuk Manchester United. Kemenangan atas Chelsea menjadi sedikit angin segar untuk Setan Merah.

MU dalam tekanan besar saat menjamu Chelsea di Old Trafford, Sabtu (20/9/2025) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Hanya satu kemenangan diraih dalam lima laga pertama musim ini, itupun susah payah sekali.

Setelah kalah dari Arsenal di rumah sendiri, MU imbang dengan Fulham. Situasi kian rumit saat Bruno Fernandes dkk disingkirkan tim divisi empat Inggris Grimsby Town di Carabao Cup, alias Piala Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MU kemudian sedikit keluar dari tekanan meski tampil ta meyakinkan melawan Burnley. Gol penalti Fernandes di menit terakhir memberi kemenangan perdana musim ini dengan skor 3-2.

ADVERTISEMENT

Tapi kekalahan telak 0-3 dari Manchester City membuat kemenangan sebelumnya terasa tak berarti apapun. MU memang masih rentan dan rapuh.

Start agresif dan dominan melawan Chelsea memberikan sinyal positif. Meski kemudian kecolongan satu gol saat sama-sama bermain 10 orang di babak kedua, paling tidak MU sudah relatif lebih solid.

Sepanjang paruh kedua mereka hanya membiarkan Chelsea mencatatkan satu peluang on target. Ini menambah hal positif yang bisa dicatat Manajer MU Ruben Amorim.

"Sekarang waktunya menciptakan sedikit momentum. Kami memulai dengan sangat baik, sangat agresif," ungkapnya dikutip Sky Sports.

"Saya sih tak ingat ada skema yang sangat bagus dari kami, tapi kami mendesak lawan dengan agresivitas dalam bola pertama dan kedua. Kami semestinya tak kehilangan seseorang mendekati turun minum, dalam kasus ini Casemiro."

"Kami senang memperumit pertandingan, tapi ini pertandingan yang bagus. Saya merasakan urgensi, terutama di awal laga. Kartu merah lawan membantu kami. Kalau Anda ingat babak pertama, kami punya banyak sekali kesempatan tiga lawan satu, tiga lawan dua."

"Kami harus lebih tajam untuk mengunci pertandingan lebih cepat. Dengan keluarnya Casemiro, Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi, jadi kami arus mengambil kesempatan untuk mengunci pertandingan," imbuhnya.

(raw/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads