Statistik 'Haramball' Man City di Markas Arsenal

Statistik 'Haramball' Man City di Markas Arsenal

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 22 Sep 2025 18:08 WIB
Soccer Football - Premier League - Arsenal v Manchester City - Emirates Stadium, London, Britain - September 21, 2025 Arsenals Bukayo Saka in action with Manchester Citys Rodri and Matheus Nunes Action Images via Reuters/Matthew Childs EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Arsenal vs Manchester City. (Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs)
London -

Manchester City tampil sangat defensif saat bertandang ke markas Arsenal. Strategi tim asuhan Pep Guardiola itu pun diolok-olok sebagai 'haramball'.

Laga penutup pekan kelima Premier League menghadirkan big match Arsenal vs Man City. Duel digelar di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB.

Dual yang digadang-gadang penuh jual-beli serangan dan pertunjukan atraktif itu justru jauh dari harapan. Man City lebih banyak bertahan setelah unggul di menit kesepuluh lewat gol Erling Haaland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal memegang kembali permainan dan berusaha membongkar pertahanan lawan, sementara Man City hanya sesekali melancarkan serangan balik. Tim tamu bahkan mengganti Phil Foden dan Erling Haaland di 20 menit akhir laga, serta memainkan 5 bek, guna mempertahankan keunggulan.

ADVERTISEMENT

Upaya Arsenal menggedor pertahanan Man City akhirnya sukses di injury time babak kedua. Gabriel Martinelli mencetak gol dan memaksa pertandingan berakhir imbang 1-1.

Statistik pertandingan menunjukkan timpangnya Arsenal dan Man City dalam melancarkan serangan selama 2x45 menit. Arsenal total melepaskan 12 tembakan (3 on target) dan menguasai bola sebanyak 67 persen, sedangkan Man City hanya bisa membuat 5 shots (3 in target) dan 33 persen ball possession.

Opta mencatat, statistik penguasaan bola Man City sebanyak 32,8 persen (atau 33 persen apabila dibulatkan) merupakan yang paling rendah selama diasuh Guardiola. Angka tersebut mengalahkan rekor sebelumnya saat menghadapi Arsenal di Emirates Stadium pada Maret 2023 (36,5 persen).

Permainan ultra-defensif Man City pun mendapat olok-olok penggemar di media sosial. Banyak yang mencemooh Guardiola menerapkan 'haramball' alias strategi anti-sepakbola dengan pertahanan bak parkir bus.

Pep Guardiola angkat bicara soal strategi bertahan Man City kontra Arsenal. Dia mengaku tak ingin menerapkan taktik seperti itu, tapi terpaksa dilakukan demi mengejar poin.

"Kami tidak mau seperti ini memang (bermain dengan lima bek), tapi ketika lawan lebih baik, maka kami bertahan lebih dalam dan melakukan serangan balik. Tapi, itu bukan mau kami sebenarnya," ujar Guardiola di The Athletic.

"Saya lebih suka tidak melakukannya, tapi Anda harus melakukannya di level seperti ini. Saya terima satu poin ini dan kami memang harus beradaptasi di beberapa laga," jelasnya.

(bay/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads