.webp)
Di saat lampu sorot mengarah ke Alexander Isak dan Hugo Ekitike, satu pemain Liverpool lain pantas untuk dipuji. Ia Federico Chiesa.
Liverpool menang tipis 2-1 atas Southampton dalam laga babak ketiga Carabao Cup di Anfield, Rabu (24/9/2025) dini hari WIB. Dua gol itu dicetak Alexander Isak dan Hugo Ekitike.
Itu merupakan gol pertama Isak buat Liverpool sejak dibeli pada bursa transfer musim panas lalu. Sementara Ekitike melanjutkan ketajamannya, yang kini berarti lima gol dari delapan laga, tapi juga mendapatkan sorotan lebih besar karena kesalahan konyolnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia diusir wasit karena merayakan gol dengan mencopot kaus. Penyerang 23 tahun itu lupa bahwa dirinya sudah mengantongi kartu kuning dari pelanggaran sebelumnya.
Di antara fokus yang mengarah ke Isak dan Ekitike, Chiesa adalah pemain yang patut dipuji dan Manajer Liverpool Arne Slot sepakat. Chiesa menjadi kreator bagi sejumlah serangan Liverpool, bahkan mendapatkan sejumlah peluang dan sempat mencetak gol yang kemudian dianulir karena offside.
Dua gol Liverpool adalah kreasinya. Ia merebut bola dari pemain Soton untuk memberi asis ke Isak, lalu melakukan tusukan dan menerima umpan Andy Robertson untuk diteruskan ke Ekitike hingga jadi gol.
"Itu menurut saya adalah sesuatu yang ingin Anda lihat. Saya bisa menerima sepenuhnya tim yang bermain bersama untuk kali pertama, para pemain yang lama tidak bermain, bahwa mereka tidak bermain sebagai sebuah tim secara sempurna," kata Slot seusai laga.
"Tapi yang selalu saya ingin lihat adalah para pemain yang mencoba dan bekerja keras. Jadi saya bilang di babak pertama, bagi saya sungguh bukan sebuah kebetulan kalau Federico mengambil bola dan bikin asis untuk gol pertama, karena dia pemain, yang menurut saya, paling terlibat di permainan, paling berusaha, dan bekerja paling keras."
"Lalu bukan kebetulan lagi dia orang yang membuat tusukan dalam, diikuti umpan bagus dari Robbo (Robertson), yang juga memenangi begitu banyak di klub ini dan paham bagaimana memainkan laga ini: jangan meremehkan, pokoknya selalu siap untuk bermain."
"Itu juga sebuah cara untuk mengembalikan Anda ke tim atau mendapatkan kesempatan main sebanyak mungkin. Itulah sebabnya saya senang dengan beberapa penampilan individu, tapi jauh dari senang dengan beberapa lainnya," imbuhnya di situs Liverpool.
(raw/mrp)
