.webp)
Liverpool kebobolan di injury time dan harus mengakui keunggulan Crystal Palace. Arne Slot selaku manajer The Reds kapok melihat kelengahan seperti itu.
Rentetan kemenangan beruntun Liverpool terhenti di pekan keenam Premier League akhir pekan lalu. Merseyside Merah tumbang 1-2 dalam lawatan ke markas Crystal Palace.
Eddie Nketiah jadi momok Liverpool di laga ini. Eks pemain Arsenal itu membobol gawang Alisson Becker pada detik-detik akhir jelang wasit meniup pluit panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Nketiah sedianya bisa saja dihindari andaikan Liverpool tak sembrono membuang bola dari area pertahanan. Apa daya, Milos Kerkez cs justru melakukan kesilapan yang berujung bobolnya gawang The Reds.
Manajer Liverpool, Arne Slot, menyoroti proses gol detik-detik akhir laga Crystal Palace. Dia menilai para pemainnya semestinya bisa bertahan lebih baik lagi di momen-momen genting seperti itu.
"Tidak pernah ideal ketika Anda kebobolan saat injury time, tetapi ada pemain pengganti, jadi perpanjangan waktu setengah menit itu adil. Saya harus memeriksa kapan tepatnya mereka mencetak gol, tetapi kami harus lebih baik dalam bertahan saat lemparan ke dalam," kata Slot kepada Sky Sports.
 Eddie Nketiah membobol gawang Liverpool di detik-detik akhir pertandingan. (Foto: Getty Images/Tom Dulat) |
"Kami belajar dari semua pertandingan yang telah kami mainkan dan kami bisa mengambil lebih banyak lagi dari pertandingan seperti ini," ujarnya.
Gol Nketiah di injury time jadi 'tamparan' buat Liverpool. Mohamed Salah cs, yang biasanya menang berkat gol-gol di menit akhir, kini menjadi korban dalam waktu krusial tersebut.
(bay/aff)
