Manchester United rupanya sudah punya rencana memecat Ruben Amorim. Tapi, manajemen akan melakukannya di bulan November, kenapa?
Amorim lagi menjalani musim penuh pertamanya sebagai manajer MU, tapi sejauh ini kinerjanya jauh dari kata memuaskan. MU saat ini masih terpuruk di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dan sudah tiga kali kalah dari enam laga.
Bahkan mereka disingkirkan Grimsby Town di Babak Kedua Carabao Cup. Gelontoran dana transfer lebih dari 200 juta paun di musim panas seperti tidak terlihat hasilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amorim jelas jadi sosok yang paling disorot atas performa buruk MU ini. Hampir setahun menangani klub, Amorim tidak kunjung memberikan dampak positif untuk tim.
Keengganan Amorim untuk mengubah taktik dan formasi MU membuatnya dikritik habis. Namun, hingga saat ini manajemen MU belum juga memberikan surat PHK kepada pria asal Portugal itu.
Usut punya usut, menurut laporan Metro, The Red Devils memang sengaja menunda pemecatan Amorim sampai kontrak si pelatih berjalan setahun. Sebab, dalam kontrak 2,5 tahun yang diteken 1 November, MU harus membayar kompensasi 12 juta paun (atau sekitar Rp 240 miliar), andaikan Amorim dipecat sebelum setahun berjalan.
MU tentu tidak ingin mengeluarkan uang lagi untuk kompensasi manajer, seperti yang sebelumnya kerap dilakukan. Oleh karenanya, MU mau menunggu setidaknya sampai 1 November untuk memecat Amorim apabila performa MU tidak membaik.
Itu artinya Amorim masih akan memegang MU di empat pertandingan, yakni kontra Sunderland, Liverpool, Brighton, dan Nottingham Forest.
(mrp/rin)