Mohamed Salah memulai musim dengan redup bersama Liverpool. Penyerang 33 tahun itu disebut seperti melangkah linglung di atas lapangan.
Salah masih diandalkan di lini depan Liverpool, dengan musim ini sudah bermain penuh di seluruh tujuh laga pertama Premier League. Tapi kontribusi golnya relatif minim: baru dua sejauh ini.
Sebagai perbandingan, musim lalu ia sudah mengoleksi empat gol dalam periode yang sama. Dalam hal asis pun serupa kisahnya, musim ini baru dua berbanding empat musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pandangan yang mencuat terkait menurunnya performa Salah adalah karena perubahan masif di lini depan Liverpool. Darwin Nunez dan Luis Diaz pergi, sementara Diogo Jota meninggal.
Kini Salah harus membangun koneksi baru dengan anggota-anggota baru seperti Hugo Ekitike, Alexander Isak, dan Florian Wirtz. Juga soal hadirnya Jeremie Frimpong di posisi bek sayap menggantikan Trent Alexander-Arnold, yang dahulu menyokong Salah di sisi kanan.
Mantan pemain Liverpool Steve Nicol lebih menyoroti perubahan sikap Salah di lapangan. Pemain internasional Mesir itu dinilai kehilangan intensitas dan kegigihan untuk melakukan track-back.
"99% pemain, saat situasi tidak berjalan baik, kami memahaminya selama mereka bekerja keras. Tapi dia tampak berjalan-jalan dalam keadaan linglung," ujar Nicol dikutip Football365.
"Serangan balik (Marc) Cucurella itu (lawan Chelsea), Salah bahkan tidak memikirkannya dan kenapa itu terjadi? Pastinya bukan karena dia tak mengerti atau tidak paham, dan tentu tidak mungkin Arne Slot tidak memberi tahunya untuk mewaspadai Cucurella karena dia senang bergerak maju."
"Saya akan bersikap baik ke Salah dan kita bisa menyebut ini karena kepercayaan diri sedang rendah. Tapi untuk sekarang, pikirannya kacau dan dia tidak melihat segala sesuatu dengan jernih."
Baca juga: Salah Bawa Mesir Lolos ke Piala Dunia 2026 |
(raw/aff)