Saran Sahabat untuk Guardiola: Istirahat Dulu lah

Mohammad Resha Pratama - detikSepakbola
Jumat, 10 Okt 2025 09:00 WIB
Pep Guardiola dinasihati mantan asistennya di Manchester City. (PA Images via Getty Images/Barrington Coombs - PA Images)
Barcelona -

Pep Guardiola dianggap sudah lelah mental dan fisik di dunia manajerial. Demi kebaikan kariernya, Guardiola disarankan untuk istirahat.

Guardiola memasuki tahun kesepuluh sebagai manajer Manchester City dan masih punya sisa kontrak sampai 2027. Kontrak itu ditandatangani tahun lalu, yang jadi awal petaka rumah tangganya.

Guardiola akhirnya berpisah dengan istrinya CristinaSerra tahun lalu setelah berhubungan sejak usia 18 tahun. Serra kecewa karena Guardiola melanggar janjinya untuk istirahat melatih.

Imbasnya juga ke performa City sepanjang musim lalu. Guardiola untuk kedua kalinya sejak 2016 gagal mempersembahkan trofi untuk City.

Situasi ini membuat Guardiola banyak disorot, terutama dari kalangan dekatnya. Salah satunya Carles Planchart, salah satu mantan staf pelatihnya sejak di Barcelona, yang juga teman dekatnya.

Menurut Planchart, Guardiola seharusnya beristirahat melatih sejak 1-2 tahun lalu dan tidak memaksakan diri. Sebab, Guardiola tidak pernah melatih sebuah klub lebih dari tiga tahun, baik di Barcelona dan Bayern Munich.

Bahkan ketika pindah ke Bayern, Guardiola sempat rehat setahun. Planchart menyarankan Guardiola untuk mundur dari City secepatnya, lalu beristirahat sejenak, agar lebih fresh saat melatih lagi.

"Ini keputusan pribadi yang harus dia buat (meninggalkan City dan rehat). Saya rasa proyek setelah ini harusnya cuma 5-6 tahun, tidak lebih," ujar Planchart kepada SPORT.

"Ini bukan cuma buat dia, tapi semua. Anda harus melakukan regenerasi. Sebagai teman, saya menyarankan untuk dia mencari proyek baru karena dia masih panjang kariernya," sambung Plachart yang meninggalkan City musim lalu.

"Itulah mengapa dia bertahan begitu lama di City: mereka memperlakukan kami seperti keluarga, mereka membuat kami seperti bekerja di rumah. Dia tidak merasakan itu di Barca atau Bayern," sambungnya.

"Dia itu fanatik sepakbola. Hidupnya untuk sepakbola. Dia jenius, pencipta. Kekuatan utamanya adalah membuat inovasi baru. Dalam hidup, menjadi pencetus itu sulit; lainnya cuma ikut-ikutan. Dia nomor satu dalam hal ini."



Simak Video "Video: Guardiola Sebut Man City Bukan Favorit Juara Liga Champions"

(mrp/rin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork