Virgil van Dijk ogah banyak bicara soal golnya yang dianulir wasit. Kapten Liverpool itu mau fokus ke fakta bahwa timnya kalah telak 0-3.
Van Dijk nyaris menyamakan skor menjadi 1-1, saat Liverpool bertandang ke Etihad Stadium, Minggu (9/11/2025) malam WIB. Sundulannya dalam situasi sepak pojok pada menit ke-39 membalas gol Erling Haaland 10 menit sebelumnya.
Tapi wasit Chris Kavanagh lantas dipanggil untuk mengecek via layar VAR. Ia lantas memutuskan membatalkan gol itu karena Andy Robertson berdiri di jalur bola dalam posisi offside dan dianggap membuat mengganggu kiper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini pada akhirnya sesuai selalu kontroversial karena subyektif dan bergantung pada interpretasi wasit. Soal gol Van Dijk yang dianulir, komentator seperti Gary Neville dan Wayne Rooney percaya keputusannya keliru, karena Robertson sama sekali tak mengganggu Donnarumma yang bisa melihat bola sejak awal.
Selain itu, Donnarumma juga diyakini tak akan bisa menjangkau bola bagaimanapun caranya. Namun kembali lagi, aturan offside itu pada dasarnya tak menuntut wasit untuk merasa apakah kiper bisa menyelamatkan bola dalam situasi tersebut atau tidak.
Aturan itu hanya menyebut soal gerakan atau aksi jelas yang berdampak pasti pada kemampuan lawan memainkan bola. Dengan kata lain, gerakan menunduk Robertson menjadi krusial karena itu bisa bikin Gianluigi Donnarumma ragu terhadap potensi menyentuh bola.
Van Dijk memilih untuk tak mengomentari kasus ini. Selain tak ada gunanya, baginya hal yang lebih pantas dipikirkan adalah kekalahan 0-3 dan bagaimana bangkit dari itu.
"Di sepakbola, para ofisial menentukan keputusan-keputusan kunci dan kami harus mengatasinya di lapangan. Tidak ada gunanya mendiskusikan ini dari sudut pandang saya," ungkapnya kepada Sky Sports dikutip BBC.
"Kenyataannya adalah kami kalah 3-0 dan itu adalah pukulan telak. Tidak penting apa yang saya katakan soal gol itu karena apapun yang saya ucapkan akan ada di media dan seluruh jeda internasional akan penuh dengan komentar saya soal keputusan itu."
"Saya cuma fokus ke fakta bahwa kami kalah. Kalian bisa mendebatkan apakah gol itu seharusnya sah."
(raw/adp)











































