Van Dijk dan Konate Lamban, Liverpool Jadi Bulan-bulanan Lawan

Van Dijk dan Konate Lamban, Liverpool Jadi Bulan-bulanan Lawan

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 28 Nov 2025 01:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - NOVEMBER 4: Ibrahima Konate of Liverpool (R) talks to Virgil van Dijk of Liverpool during the UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD4 match between Liverpool FC and Real Madrid C.F. at Anfield on November 4, 2025 in Liverpool, England. (Photo by Simon Stacpoole/Offside/Offside via Getty Images)
Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate. (Foto: Offside via Getty Images/Simon Stacpoole/Offside)
Liverpool -

Liverpool jadi bulan-bulanan lawan dalam beberapa bulan terakhir. Merseyside Merah dianggap kehilangan kecepatan, khususnya di sektor pertahanan.

Kekalahan kembali didapat Liverpool pada Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. Pasukan Arne Slot menyerah 1-4 saat menjamu PSV Eindhoven di Anfield dalam laga Liga Champions.

Hasil itu melanjutkan tren negatif Liverpool sejak akhir September 2025. Juara bertahan Liga Inggris ini tumbang 9 kali dari 12 pertandingan di semua kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Performa bobrok Liverpool bisa dibilang mengejutkan, mengingat mereka sempat meraih kemenangan beruntun dalam 5 pertandingan awal musim ini. The Reds sebelumnya juga mendatangkan uang banyak untuk mendatangkan pemain-pemain bintang, mulai dari Florian Wirtz hingga Alexander Isak.

ADVERTISEMENT

Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni, menilai hasil-hasil buruk Liverpool tak lepas dari kegagalan di bursa transfer. Liverpool gagal mendatangkan bek Crystal Palace, Marc Guehi, dan lebih memilih mendatangkan Isak tepat sebelum bursa transfer ditutup.

Dalam pandangan Kusnaeni, yang akrab disapa Bung Kus, Guehi bisa punya peran vital di lini belakang Liverpool karena kecepatan yang dimilikinya. Sesuatu yang saat ini tak lagi dimiliki 2 bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.

"Menurut saya faktor kuncinya itu terutama kegagalan mendatangkan Marc Guehi. Kalau melihat cara bermain Arne Slot yang mengandalkan pressing tinggi, permainan dan transisi cepat, sangat penting memiliki pemain-pemain yang punya kecepatan. Masalahnya Liverpool musim ini tidak memiliki elemen kecepatan itu," kata Bung Kus saat dihubungi detikSport.

"Pemain cepat di posisi bek tengah sangat penting karena Liverpool memainkan sistem bertahan dengan garis pertahanan yang tinggi, pemain belakangnya harus ada yang cepat. Semestinya ada yang bisa menutup lubang-lubang itu," ujarnya.

Van Dijk (34 tahun) memang bisa dibilang sudah melewati usia emasnya, sementara Konate bukan tipe bek yang cepat. Keduanya beberapa kali melakukan kesalahan fatal, sehingga berujung mudahnya lawan membobol gawang Liverpool.

Baca juga: Konate oh Konate




(bay/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads