Eks Arsenal Bela Salah: Liverpool Takkan Juara Apapun Tanpanya

Eks Arsenal Bela Salah: Liverpool Takkan Juara Apapun Tanpanya

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 12 Des 2025 18:20 WIB
Eks Arsenal Bela Salah: Liverpool Takkan Juara Apapun Tanpanya
Salah tiga kali dicadangkan secara beruntun di Liga Inggris sebelum diparkir melawan Inter di Liga Champions pekan ini. Foto: Justin Setterfield/Getty Images
Jakarta -

Legenda Arsenal Paul Merson menilai kemarahan Mohamed Salah karena dicadangkan dalam tiga laga beruntun bersama Liverpool adalah wajar. Buruknya performa The Reds bukan disebabkan penyerang asal Mesir itu.

Salah diparkir oleh manajer Arne Slot saat Liverpool mengalahkan Inter Milan di Liga Champions pada Rabu (10/12) dini hari WIB akibat komentar kerasnya usai ditahan Leeds United 3-3 akhir pekan lalu.

Salah yang duduk di bench selama 90 menit penuh di Elland Road gagal paham dengan keputusan Slot dan ia merasa telah dijadikan kambing hitam. Ia juga bilang hubungannya dengan Slot memburuk dan ada seseorang yang tak menginginkannya di dalam klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan itu membuat masa depannya di Anfield jadi bahan spekulasi media. Apalagi ia akan segera pergi membela Mesir di Piala Afrika 2025 bulan ini, dan bisa saja setelah itu ia takkan memperkuat Liverpool lagi.

ADVERTISEMENT

Tanpa Salah di starting line-up, Liverpool tampak membaik dengan meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang, namun itu bukan berarti Salah adalah biang kerok. Setidaknya itu menurut Merson, yang pernah memenangi semua gelar domestik bersama The Gunners.

"Saya membela Salah. Saya pikir dia terlalu banyak dikritik," ujar Merson seperti dikutip Sky Sports.

"Mungkin dia seharusnya tidak melakukan apa yang dia lakukan, tetapi dia manusia. Dia seorang pemenang. Dia legenda. Angka-angkanya sebagai winger - gol dan assist - sangat luar biasa. Menurut saya, kita takkan pernah melihat hal seperti itu lagi."

"Dia hanya mengatakan dia ingin bermain sepak bola. Dia kesal karena tidak bermain. Bagaimana bisa dia dihujat karena itu? Ada pemain lain di tim yang bisa saja dicadangkan dan dia mungkin berpikir 'kami tak terlalu bagus dan saya tidak bermain'. Saya rasa itu salah."

"Liverpool tidak akan memenangkan apa pun jika bukan karena Mo Salah. Jika Anda menghilangkan gol dan assist-nya, saya rasa tidak akan ada trofi di lemari piala mereka untuk sementara waktu."

"Karena dia sudah pernah memenangkan banyak hal, bukan berarti dia harus bermain. Tapi dia bukan satu-satunya yang bermain buruk. Mo Salah bisa mencetak gol dari mana saja. Dia adalah pemain terburuk yang terbaik."

"Terkadang dia adalah pemain terbaik yang pernah Anda lihat dan di lain waktu Anda berpikir, 'benarkah itu - kenapa dibesar-besarkan?' Dia bisa saja menjalani laga terburuk yang pernah ada tetapi itu tidak pernah memengaruhinya. Dia selalu bisa bangkit."

"Sebagai seorang manajer, ketika Anda sedang kesulitan, apakah Anda akan mencadangkan pemain terbaik Anda? Di situlah saya pikir dia sedang mengalami masalah dan dia hanya bersikap jujur," jelas Merson.

(adp/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads