Selasa (1/1/2008) malam, gaya selebrasi ini ditunjukkan oleh Andrew Johnson saat membuat gol kedua Everton ke gawang Middlesbrough. Marcus Bent (Wigan) juga menunjukkan gerakan yang sama beberapa waktu lalu. Mereka membuat bentuk huruf "A" dengan tiga jari di kedua tangan mereka.
Ternyata, perayaan itu bukannya tanpa makna. Seperti dilansir This is London, mereka yang membuat bentuk aksara "A" tersebut tergabung dengan gerakan A-Star. Gerakan ini memiliki tujuan mulia untuk memacu generasi muda agar bisa bekerja di dunia olahraga dan kegiatan kreatif lainnya. Para pemuda diharapkan mencontoh para idola yang tidak terlibat dalam aksi kriminal, kasus senjata api atau narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keprihatinan Johnson cs layak dipuji. Pasalnya, tindak kekerasan di Inggris memang makin memprihatinkan. A-Star mengklaim setidaknya ada 60 ribu anak muda yang jadi korban penusukan di Inggris setiap tahun.
Selain itu, gejala kekerasan juga mulai merambah para pemain di Liga Inggris. Setelah sebelumnya Jonny Evans (Manchester United) dituduh melakukan tindakan perkosaan, kemudian ada pemain Newcastle United, Joey Barton, yang dipenjara dengan tuduhan melakukan pemukulan.
Hall memiliki harapan besar atas gerakan moral ini. "Ini adalah kesempatan luar biasa bagi pesepakbola profesional untuk memberi sesuatu kembali (pada para penggemarnya)."
Foto: Gaya "A" yang ditunjukkan Andrew Johnson (Everton) setelah mencetak gol (Daily Mail).
(arp/a2s)