Seperti dikutip dari Reuters, haya butuh waktu 10 menit bagi pengadilan untuk menjatuhkan vonis bangkrut tersebut karena melihat ketidakmampuan Parma untuk melunasi utang yang kabarnya mencapai angka 280 juta euro.
Apalagi musim ini Parma sudah dua kali mengalami pemotongan poin karena tidak bisa membayar gaji pemain sejak akhir musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin kami masih akan bermain hari Minggu melawan Torino," ujar salah satu pemegang saham klub, Osvaldo Riccobene, usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan pengadilan Parma.
Vonis bangkrut ini seperti jadi klimaks untuk Parma setelah masalah keuangan yang mendera mereka belakangan ini. Dimulai dari dicabutnya lisensi untuk tampil di Liga Europa musim lalu, meski mampu finis posisi keenam.
Lalu dua kali mengalami pergantian pemilik musim ini, dari Orang Rusia-Siprus ke orang Slovenia, sebelum kemarin sang presiden, Giampietro Manenti, ditangkap karena diduga terlibat kasus pencucian uang.
Dikutip juga dari Football Italia, kabarnya otoritas Lega Serie A akan jadi penyokong dana sementara untuk Parma agar bisa menuntaskan musim 2014/2015. Uang yang digunakan untuk membiayai Alessandro Lucarelli dkk. itu didapat dari denda-denda yang dijatuhkan ke klub-klub Serie A.
(mrp/raw)