Young Guns Rossoneri Menantang The Old Lady

Jelang Milan vs Juventus

Young Guns Rossoneri Menantang The Old Lady

Doni Wahyudi - Sepakbola
Jumat, 21 Okt 2016 11:54 WIB
Foto: Marco Luzzani/Getty Images
Jakarta - Dengan dana belanja yang minim tak ada pilihan buat AC Milan untuk memanfaatkan pemain akademi. Siapa sangka, Rossoneri justru tampil oke bersama mereka.

Kemenangan 3-1 atas Chievo pada akhir pekan lalu mengantar Milan duduk di posisi tiga klasemen Serie A. Rossoneri punya poin 16, sama dengan AS Roma yang bertengger di posisi dua. Sementara dengan Juventus di puncak klasemen ada jarak lima angka.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama musim lalu, Milan berhasil mengumpulkan enam poin lebih banyak. Mereka juga telah melesakkan enam gol lebih banyak plus kemasukan tiga gol lebih sedikit. Kali terakhir Milan mengawali delapan pertandingan awal musim dengan poin lebih banyak dibanding sekarang adalah ketika Massimiliano Allegri masih jadi pelatih di 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada September lalu Milan juga berhasil mencatatkan tiga clean sheet secara beruntun untuk kali pertama dalam tiga tahun terakhir. Hasil impresif lainnya yang sudah didapat adalah kemenangan atas Fiorentina, Torino, dan Sassuolo yang merupakan pesaing utama untuk dapat jatah tiket ke Liga Europa (yang merupakan target Milan di awal musim).

Semua capaian oke tersebut didapat Milan dengan memanfaatkan banyak pemain mudanya. Tak punya dana belanja besar, Diavolo Rosso hanya menghabiskan uang 25 juta euro di bursa transfer musim panas lalu.

Duduk di kursi pelatih, Motella jelas punya peran besar atas kebangkitan Milan di musim ini. Tapi dia sejatinya hanya meneruskan program yang sudah dibuat Sinisa Mihajlovic musim lalu. Miha ketika itu mempromosikan lima pemain dari level akademi untuk bisa masuk dalam skuat utama.

Yang paling banyak jadi pemberitaan tentu saja Gianluigi Donnarumma. Tapi sang kiper bukan satu-satunya pemain muda Milan yang sukses unjuk kemampuan. Di awal musim ini Milan punya sederet pemain muda yang bisa membuat Milanisti menatap optimistis terhadap kans tim kesayangannya bangkit kembali.

Donnarumma menjadi yang paling muda dalam skuat utama Milan. Baru berusia 17 tahun, dia telah tampil di seluruh laga Serie A timnya musim ini. Donnarumma rata-rata membuat 2,75 penyelamatan per laga dan telah menghasilkan tiga clean sheet.

Selanjutnya ada Romagnoli (21 tahun), yang sudah ditawar Chelsea 35 juta poundsterling. Bek yang musim lalu dibeli dari AS Roma itu punya prosentase tekel sukses 75% dan solid juga dalam duel udara dengan prosentase kemenangan 63%.

Sensasi terbaru Milan adalah Manuel Locatelli. Gelandang bertahan 18 tahun itu mencetak gol penting saat Milan melakukan comeback gemilang atas Sassuolo. Baru berusia 18 tahun, Locatelli dianggap menjadi sosok yang akan bisa melanjutkan peran yang sebelumnya dipunya Andrea Pirlo atau Riccardo Montolivo sebagai jenderal lapangan tengah. Montella sudah memainkan dia lima kali di Serie A musim ini.

Pemain-pemain belia lain yang mulai menjadi pilar Milan adalah Davide Calabria (19 tahun, 4 main) di posisi bek kanan, Gustavo Gomes (23 tahun 4 main) di posisi bek tengah, dan tentu saja M'Baye Niang (21 tahun, 7 main) yang sudah membuat tiga gol dan tiga assist di Serie A.

Dari nama-nama tersebut, Donnarumma, Davide Calabria dan Manuel Locatelli adalah lulusan akademi Milan. Sebagaimana Mattia de Sciglio, Ignazio Abate, dan Luca Antonelli, yang sudah lebih dulu masuk skuat utama.

Pemain-pemain belia itu sangat mungkin jadi pengisi skuat utama Milan saat menjamu Juventus pada Minggu (23/10/2016) dinihari mendatang. Dalam laga dengan Lazio di pekan kelima, Montella menunjukkan kalau dirinya tak takut menurunkan pemain muda di mana ketika itu rata-rata usia pemainnya 24 tahun dan 11 bulan. Itu adalah rataan skuat termuda Milan sejak Carlo Ancelotti mengantar Milan memenangi final Liga Champions di 2003 silam.

Di sisi lain, Juventus punya skuat yang sudah sangat solid. Mayoritas pemain mereka ikut membantu The Old Lady menjadi penguasa Italia dengan merebut Scudetto dalam lima tahun terakhir. Cuma Paulo Dybala saja yang usianya masih terbilang belia (21 tahun), sementara sisanya adalah pemain matang dengan banyak jam terbang. (din/mfi)

Hide Ads