Genoa Bertahan di Empat Besar

Genoa Bertahan di Empat Besar

- Sepakbola
Minggu, 25 Jan 2009 23:20 WIB
Genoa - Genoa bertahan di posisi empat besar setelah bermain 1-1 melawan Catania. Sementara itu Lazio menelan kekalahan telak saat menjadi tuan rumah untuk Cagliari, Minggu (25/1/2009).

Pada laga di Luigi Ferraris, Genoa termasuk beruntung tidak kalah. Soalnya mereka kehilangan seorang pemainnya di satu jam pertandingan, lalu tujuh menit kemudian gawangnya dibongkar lawan.

Di menit 60 bek Matteo Ferrari menerima kartu kuning kedua dan ia harus meninggalkan lapangan sebagai penerima espulso. Kondisi ini dimanfaatkan Catania melalui sundulan Jorge Martinez yang bersarang di jala Rubinho, setelah ia menerima umpan silang Davide Baiocco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Genoa harus berterima kasih pada bomber terbaiknya saat ini, Diego Milito. Striker internasional Argentina itu berhasil mencetak gol penyama di menit 73 dengan menuntaskan bola liar yang di depan gawang Albano Bizzarri.

Khusus bagi Milito, ia  menandai comeback-nya dengan sempurna setelah absen sebulan karena cedera. Juga pundi-pundi golnya bertambah menjadi 13, hanya terpaut dua dari Marco di Vaio (Bologna).

Efek dari hasil pertandingan ini buat Genoa adalah mereka bertahan di posisi empat besar di klasemen sementara. Dengan 38 poin dari 20 pertandingan, mereka hanya kalah Juventus (43), Inter Milan (43), dan AC Milan (40).

Pada pertandingan lain Lazio antiklimaks dari performanya minggu lalu. Setelah menahan Juventus 1-1 di Turin, hari ini mereka malah digebuk Cagliari di kandangnya sendiri, Olimpico. Skornya pun cukup telak 1-4.

Yang lebih menyesakkan adalah dua tendangan penalti yang didapat Biancoceleste, yang  masing-masing dieksekusi Tommaso Rocchi dan Mauro Zarate, gagal berbuah gol.

Lazio pun sebenarnya memimpin lebih dulu ketika Rocchi berhasil menjebol gawang Cagliari di menit ketiga. Ia meneruskan umpan Stefano Mauri yang memanfaatkan kecerobohan pemain Cagliari, Diego Lopez.

Namun Cagliari membalasnya dengan cepat, bahkan berbalik memimpin. Berturut-turut Capucho Nevez Jeda membungkam tifosi tuan rumah lewat dua golnya di menit kelima dan sembilan.

Jeda pula yang membuat keunggulan Cagliari bertambah besar di menit 21. Aksinya di kotak 16 meter Lazio dihentikan Carrizo, dan sebagai ganjarannya wasit menunjuk ke titik putih. Robert Acquafresca menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti dengan baik.

Pasukan Delio Rossi mendapat cemoohan makin besar oleh pendukungnya ketika di menit 41 gawang mereka kembali kebobolan. Lewat diving header Alessandro Matri, Carrizo untuk keempat kali memungut bola dari gawangnya.

Satu menit sebelum turun minum giliran Lazio memperoleh hadiah penalti. Akan tetapi tembakan Rocchi melebar. Ini tentu bukan preseden baik buat Rocchi karena musim lalu ia pun gagal beberapa kali untuk menghasilkan gol dari titik 11 meter.

Sialnya, eksekutor lain, Zarate, mengikuti jejak Rocchi. Di menit 52, ketika Lazio kembali memperoleh penalti, tembakan penyerang Argentina itu dapat dipatahkan kiper Marchetti. Kesialan pun tak bisa dihindari Lazio, dan mereka kalah 1-4.

Susunan pemain:


Genoa: Rubinho; Biava, Ferrari, Bocchetti (Modesto 55); Mesto (Vanden Borre 72), Milanetto, Thiago Motta, Criscito; Sculli (Rossi 55), Milito, Jankovic

Catania: Bizzarri; Silvestre, Terlizzi, Stovini, Capuano; Carboni, Biagianti (Tedesco 52), Baiocco; Martinez (Spinesi 89), Mascara, Paolucci (Morimoto 76)

Lazio: Carrizo; Lichtsteiner, Diakhite' (Cribari 46), Rozehnal, Kolarov; Brocchi, Ledesma, Mauri (Foggia 75); Pandev, Rocchi (Inzaghi 69), Zarate

Cagliari: Marchetti; Matheu, Lopez, Bianco, Pisano; Biondini (Parola 83), Conti, Lazzari; Jeda (Larrivey 89); Acquafresca (Fini 67), Matri

(a2s/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads