Dalam pertandingan di Olimpico Turin, Minggu (1/2/2009) dinihari WIB, Bianconeri berhasil mengendalikan permainan. Dari data yang dilansir Soccernet, Juve menguasai 54 persen ball possession, dan melepaskan 17 tembakan, yang mana empat di antaranya mengarah ke gawang.
Namun dari sekian banyak peluang, hanya dua yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh skuad besutan Claudio Ranieri, melalui tandukan Momo Sissoko di menit ke-31, dan tembakan Pavel Nedved memanfaatkan kesalahan bek Cagliari tujuh menit kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu pula membuat Del Piero tidak habis pikir. Menurutnya, kekalahan Juve sangatlah aneh. Penyerang berusia 34 tahun ini juga menyesalkan kegagalan timnya mengembangkan skema serangan yang berujung gol, padahal sepanjang laga Cagliari terus tertekan.
"Pertandingan ini aneh dengan segalanya yang terjadi. Kami memulai laga dengan baik, sempat unggul, lalu kami mulai menguasainya. Kami terlihat dalam kendali dan kemudian ...," tukas Del Piero, seperti dilansir Channel4.
"Ini adalah saat yang sulit bagi kami, dan kami harus menarik lengan baju kami. Kami tidak bekerja dengan baik, dan tidak bisa membuat banyak peluang untuk menghasilkan gol. Jadi, kami harus meracik ide kami lagi," sambung sang kapten.
Meski sudah dua kali kalah secara berturut-turut (sebelumnya atas Udinese 1-2), Del Piero tetap yakin timnya bisa meraih scudetto, walaupun jalan ke sana akan semakin terjal. Apalagi, kini Juve tertinggal enam poin dari Inter yang masih belum memainkan laga Seri A pekan ini.
"Kami masih percaya (scudetto), bahkan meski sekarang sangat sulit mengatakan itu. Sepuluh hari yang lalu, mengatakan seperti itu memang lebih mudah. Minggu kemarin sangatlah mengecewakan, namun kami berharap hal yang sama (kekalahan) menimpa siapapun yang berada di atas kami," pungkas dia. (din/din)