"Salah satu efek dari Calciopoli masih terasa hingga kini pada indeks UEFA untuk Italia dan dari sekarang hampir bisa dipastikan kalau Jerman akan mengambil alih posisi kami," ungkap wakil presiden Milan, Adriano Galliani.
Indeks UEFA digunakan untuk menghitung performa klub di masing-masing negara di beragam kompetisi Eropa selama lima tahun terakhir. Penghitungan indeks tersebut akan menentukan jatah masing-masing negara untuk bisa mengirim klubnya mengikuti Liga Champions dan Europa League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena klub-klub Italia sangat minim prestasi di kompetisi Eropa, nilai mereka mengalami penurunan. Adalah Jerman yang kini punya peluang besar menggusur posisi Seri A. Duduk di posisi empat daftar indeks UEFA, Bundesliga kini cuma bisa mengirim tiga klub ke Liga Champions.
"Kini kami cuma punya keunggulan kurang dari 0,5 poin dibanding Jerman (di awal musim lalu). Dan sekarang hampir bisa dipastikan kalau mulai 2012 kami akan kehilangan satu tim di Liga Champions, bahkan mungkin sejak 2011," lanjut pria berkepala plontos itu di Yahoosports.
Pasca merebaknya Calciopoli di 2006 lalu, klub-klub Italia memang kurang punya daya saing di Eropa. Juventus yang biasanya menemani AC Milan dan Inter Milan berbicara di kompetisi Eropa hingga kini masih belum bangkit usai terdegradasi akibat skandal yang menghebohkan tersebut.
Padahal tim-tim yang akhirnya finis di empat besar Seri A dan mendapat jatah tiket Liga Champions tak punya mental yang cukup untuk berkompetisi di Eropa.
"Dengan segala hormat yang saya miliki terhadap Chievo, jelas sekali kalau mereka tak punya ambisi dan tujuan yang sama dengan Juventus."
"Jerman mengambil alih kami karena dua alasan, satu yang lainnya adalah merekah (Jerman) membangun stadion baru (untuk Piala Dunia 2006). Itu memberi efek positif terhadap pemain dan daya kompetitif tim. Jika Prancis memenangi bidding Euro 2016, kita juga bisa dibalap mereka," pungkas Galliani.
(din/krs)