Pandev digaet Inter pada Januari 2010 setelah tampil tajam bersama Lazio dengan mencetak 48 gol dari 159 pertandingan. Tapi ketajamannya merosot di Nerazzurri dengan baru mencetak delapan gol dalam dua musim.
Walau kurang maksimal di Inter, Pandev tidak berniat hijrah. Melalui agennya, striker 28 tahun itu mengaku ingin menghormati kontraknya yang masih sampai medio 2014 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memulai pra-musim dengan kondisi fisik yang sangat bagus dan beberapa penampilannya bersama Inter belakangan bagus," sambung Pallavicino.
Pandev mendapat banyak porsi bermain saat Inter dibesut Jose Mourinho. Namun ketika tongkat kepelatihan La Beneamata berpindah ke Rafa Benitez dan belakangan Leonardo, porsi itu menyusut.
Kini, ketika Inter dipegang oleh Gian Piero Gasperini, Pandev ingin menunjukkan lagi tajinya. Untuk itu, ia bahkan rela ditempatkan di mana saja asal di bagian depan.
"Dia ingin mengejutkan pelatih. Dia memperlihatkan kegunaannya saat tim diasuh Mourinho dan karena itulah, opininya terhadap (Mourinho) sedikit terdistorsi," kata Pallavicino.
"Pandev adalah pemain yang ingin mengekspresikan dirinya di peran apapun asal sebagai penyerang. Itu memang keterbatasannya, tetapi itu juga jadi asetnya yang berharga," tutup sang agen.
(arp/roz)