Pelatih Torino: Ini Tidak Adil

Turin - Pelatih Torino, Giampiero Ventura, tak bisa menyembunyikan kemarahannya setelah timnya gagal menang atas AC Milan. Ventura memprotes keputusan wasit di momen-momen krusial.

Torino bermain imbang 2-2 dengan Milan pada pertandingan di Stadion Olimpico, Turin, Minggu (15/9/2013) dinihari WIB. Il Toro sempat memimpin dua gol lewat Danilo D’Ambrosio dan Alessio Cerci, tapi tim tamu mampu menyamakan kedudukan melalui Sulley Muntari dan Mario Balotelli.

Yang membuat Ventura marah adalah momen sebelum Andrea Poli dilanggar Giovanni Pasquale, yang berujung hadiah penalti buat Milan di injury time. Penalti itu akhirnya dikonversi menjadi gol oleh Balotelli.

Pemain Torino, Marcelo Larrondo, mengalami cedera dan tergeletak di lapangan selama beberapa menit. Tapi, wasit Davide Massa tak memberi kesempatan kepada Torino untuk melakukan pergantian pemain saat bola keluar lapangan. Milan meneruskan permainan dengan lemparan ke dalam, yang jadi awal insiden antara Poli dan Pasquale.

"Saya pikir ini tidak adil karena kami punya pemain pengganti yang sudah siap selama beberapa menit dan Larrondo selama beberapa saat tergeletak," ucap Ventura kepada Sky Sport Italia.

"Saat bola keluar lapangan, kami seharusnya punya hak untuk melakukan pergantian. Selain itu, Anda tak boleh meneruskan permainan dengan seseorang tergeletak selama empat menit."

"Saat Larrondo mengatakan kepada kami dia mengalami cedera serius, kami sudah punya pemain pengganti yang siap dan menunggu wasit untuk memberikan izin pergantian. Kami sudah meminta pergantian pemain karena dia sudah tergeletak selama dua atau tiga menit pada saat itu."

"Mungkin kami perlu bertemu lagi dengan asosiasi wasit dan mereka bisa menjelaskan apa yang terjadi."

"Ini sulit untuk diterima, baik hasilnya dan hilangnya kemenangan Torino, yang sebenarnya sangat layak kami raih. Saya mengatakan itu dengan sangat rendah hati, tapi 2-0 tidak mencerminkan dominasi kami atas Milan malam ini."

"Ada penyesalan besar, khususnya untuk para pemain, karena mereka bekerja keras dan punya hak untuk mendapatkan hasil yang layak mereka dapat."

(mfi/mrp)