Inter Butuh Luciano Moggi

Jakarta - Inter selalu punya uang untuk membeli pemain-pemain top. Di setiap musim panas, dan juga di awal tahun baru, gibol selalu ingin tahu pemain beken mana lagi yang bakal diangkut Inter.Anehnya, Inter adalah pembuktian terbalik dari tim bertabur bintang senantiasa dekat dengan kesuksesan. Sudah 15 tahun mereka tak pernah lagi menjadi raja di negerinya sendiri. Entah sudah seberapa tinggi gunung uang yang telah dikeruk Inter untuk membuat klub kota Milan ini menjadi tim super.Apa yang salah? Salah satunya mungkin kebijakan transfer itu sendiri. Big boss Massimo Moratti kerap disindir sebagai orang kaya yang terlalu silau dengan sebuah nama beken. Pejabat yang mengurusi masalah ini, yakni Marco Branca dan Lele Oriali, juga kurang jeli dalam melihat kebutuhan timnya.Rekrutmen pemain yang dilakukan mereka sering tidak efektif, emosional, dan pada akhirnya tak jarang malah melahirkan pengangguran-pengangguran di San Siro. Anda ingat, nama-nama seperti Matthias Sammer, Dennis Bergkamp, Roberto Carlos, Mikael Sylvestre, sampai Adrian Mutu baru bisa menjulang setelah terbebas dari Inter.Tengok musim ini. Ketimbang mendepak Marco Materazzi yang temperamental dan sering bikin blunder, Inter malah melepas Fabio Cannavaro ke Juventus. Akibatnya, lini belakang mereka menjadi rapuh, karena Nicolas Burdisso pun pembelian yang terburu-buru.Branca dan Oriali juga tak kuasa menahan keinginan pelatih Roberto Mancini yang ingin memboyong dua pemain tua Lazio, Giuseppe Favalli dan Sinisa Mihajlovic. Juan Veron yang mulai tak istimewa lagi itupun dijadikan playmaker, sementara pekerja keras Edgar Davids tidak bisa dioptimalkan.Tahun lalu, ketika Turki gagal lolos ke putaran final Euro 2004 di Portugal, fans negara ini menyalahkan Inter. Mereka mengutuk perlakuan Inter yang membuat dua talenta terbaik Turki saat itu, Okan Buruk dan Emre, kehilangan touch-nya lantaran sering dibangkucadangkan.Titik lemah di sektor rekrutmen agaknya mulai disadari Inter. Tentu bukan tak ada sebab jika muncul rumor Moratti akan menggaet general manajer Juventus, Luciano Moggi, pada musim panas mendatang.Penciuman dan insting Moggi dalam mencari pemain tak pelak membuatnya dijuluki "transfer guru". Di dunia ini tidak banyak klub memiliki pola rekrutmen yang cerdas, dan Juve adalah salah satunya.Dalam alirannya Moggi berusaha tidak maniak membeli pemain bintang. Juve malah terkenal dalam membintangkan seorang pemain. Karena mereka-lah Christian Vieri, Pippo Inzaghi, Zinedine Zidane, Didier Deschamps, Edgar Davids sampai Gianluca Zambrotta atau Mauro Camoranesi, misalnya, bisa mencapai derajat kebintangan yang tinggi.Mungkinkah Moggi meninggalkan Juve? "Ke Inter? Saya kerasan di Juventus dan masih jadi bagian dari dewan direksi klub ini sampai 2006. Sampai mereka tidak lagi menginginkan diriku, saya tidak punya niat pergi."Bagaimana Moratti, siap kejar terus? (a2s/)