Mengenang Tragedi Torino di Superga

Laporan dari Turin

Mengenang Tragedi Torino di Superga

- Sepakbola
Senin, 09 Mar 2015 07:14 WIB
detikSport/Dadan Kuswaraharja
Turin - Selain mengunjungi Juventus Stadium, pastikan untuk mendatangi Bukit Superga saat menyambangi Kota Turin. Di Superga, Anda bisa berwisata religi sekaligus melihat lokasi jatuhnya pesawat yang menewaskan seluruh tim Torino pada 4 Mei tahun 1949 silam.

Torino, menurut tour guide resmi Kota Turin, Sonia, mengalami kecelakaan nahas tersebut saat pulang dari Portugal setelah menjalani pertandingan persahabatan. Sebanyak 31 orang tewas dalam kejadian tersebut, termasuk 18 pemain dan lima ofisial Torino, serta tiga orang jurnalis.

"Namun cuacanya sangat buruk saat itu, dan lapangan udaranya berbeda dengan sekarang. Pesawat itu kemudian menabrak bukit. Semua tewas,” kisahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan itu merupakan pukulan besar bagi Torino dan seluruh suporternya. Saat itu di kota Turin dan bahkan Italia, Torino adalah klub terbaik. Pemain-pemainnya pun merupakan yang terbaik di negara tersebut.

"9 dari 11 pemain Italia saat itu merupakan pemain dari Torino,” ujar Sonia.

Sejak itu, performa klub terus merosot dan kalah bersinar dengan klub sekota Juventus.

Untuk mengenang tragedi tragis tersebut, ada monumen yang dibangun di belakang gereja Basilica of Superga. Gerejanya sendiri dibangun di tahun 1700-an oleh keluarga Savoy yang menguasai Turin.

Kini, saat dikunjungi detikcom atas undangan PT Garansindo Inter Global (Agen Pemegang Merek Jeep, sponsor Juventus), Sabtu (7/3/2015) tempat ini ramai dikunjungi pengunjung yang ingin melihat gereja atau melihat monumen untuk pemain bola Torino.

Dari atas bukit Superga yang mirip kawasan Puncak, Bogor, Anda bisa melihat jajaran pegunungan Alpen yang membatasi Prancis, Italia dan Swiss.

Pastinya juga Anda bisa melihat kota Turin dengan sungai Po atau Fiume Po yang besar, sungai akan menyatu dengan sungai lainnya di Turin yakni Stura di Lanzo sebelum akhirnya bermuara di laut Adriatik yang memisahkan Italia dan semenanjung Balkan.

(ddn/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads