Sousa dipilih untuk menggantikan Vincenzo Montella sebagai pelatih baru Fiorentina mulai musim 2015/2016. Tak disebutkan berapa lama durasi kontrak pria asal Portugal itu.
Namun yang pasti Sousa datang ke Florence dengan modal membawa klub sebelumnya, FC Basel, menjadi juara Liga Super Swiss. Selain di Basel, Sousa juga sempat membawa Maccabi Tel Aviv menjuarai Liga Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latar belakang ini pula yang membuat kehadiran Sousa mendapat penolakan dari sejumlah fans fanatik Fiorentina. Mereka pun menyuarakan kekecewaannya dalam bentuk grafiti pada beberapa dinding bangunan di kota Florence.
Ketika masih memperkuat Juve, Sousa dan timnya adalah rival sengit untuk Fiorentina yang dulu terkenal sebagai anggota Magnificent Seventh.
"Saya adalah orang yang hidup dari sepakbola. Saya berterima kasih kepada Tuhan setiap harinya karena saya bisa melakukan apa yang saya cintai," ujar Sousa seperti dikutip Football Italia.
"Saya paham bahwa beberapa fans akan mengingat masa lalu saya sebagai pemain Juventus, tapi saya ingin Anda semua mulai berpikir soal pekerjaan saya saat ini di Florence, dan meraih hasil-hasil memuaskan," sambungnya.
"Saya sangat senang dengan kepercayaan Fiorentina pada saya."
"Saya selalu berpikir bahwa saya adalah pelatih yang tepat untuk proyek ini, dan saya akan melakukan apapun untuk bisa membalas itu dengan hasil-hasil yang memuaskan."
'Dari awal saya punya hubungan yang sangat baik dengan petinggi klub. Saya melihat karateristik mereka mirip dengan saya, berambisi besar, dan ingin selalu tampil baik."
(mrp/rin)