Bertandang ke Renato Dall'Ara, Minggu (22/11/2015) dinihari WIB tadi, Roma dan Bologna dipaksa bermain dalam kondisi yang kurang ideal. Hujan deras yang mengguyur membuat lapangan penuh dengan genangan air sehingga bola tak bisa bergulir dengan baik. Inspeksi sebenarnya sudah dilakukan sebelum laga berjalan, tapi kemudian diputuskan tetap berlangsung.
Roma yang biasanya mencatatkan rata-rata penguasaan bola sebesar 58,4% atau terbesar keempat setelah Fiorentina, Napoli, dan Juventus, cuma mencatatkan persentase sebesar 50,8% malam tadi. Giallorossi melepaskan 14 tembakan dengan lima mengarah ke gawang, sementara tuan rumah punya sembilan percobaan di mana tiga tepat sasaran seperti dicatat whoscored.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tertinggal lebih dulu, I Lupi harus puas dengan hasil imbang 2-2. Tiga penalti turut mewarnai laga, di mana dua diberikan kepada Roma dan satu lainnya untuk Bologna.
"Hanya ada sedikit sepakbola untuk disaksikan malam ini. Bagaimana bisa ada pertandingan di kondisi semacam ini," kata Garcia usai pertandingan kepada Mediaset.
"Padahal memungkinkan untuk menghentikan laga dan wasit tidak seharusnya memutuskan jalan terus. Ini bukan sepakbola, ini adalah polo air dengan menggunakan kaki."
"Satu-satunya hal positif dari hari ini adalah tidak adanya cedera. Saya tidak bisa bicara soal sepakbola, ini adalah parodi sepakbola," sungutnya seperti dikutip Football Italia.
Dengan tambahan satu poin, Roma sementara ada di posisi dua klasemen dengan nilai 27 dari 13 pekan. Mereka ada di antaranya Fiorentina dan Inter Milan di posisi satu dan tiga, yang punya koleksi poin sama. Namun baik Fiorentina dan Inter baru bermain 12 kali.
(raw/roz)