Fiorentina sejak awal tampil dengan mengambil inisiatif kala menerima kunjungan Inter, Senin (15/2/2016) dinihari WIB. Mereka langsung menguasai bola bahkan sudah mencatatkan tiga upaya tepat sasaran di 15 menit pertama.
Tapi lantas mereka kecolongan oleh Inter di tembakan on target pertama --dan satu-satunya-- lewat Marcelo Brozovic. Sejak saat itu, laga menjadi kian sulit. Inter bermain lebih defensif dan mengincar serangan-serangan balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan bertahan yang diusung Inter diakui Sousa membuat timnya sempat kesulitan. Tapi dia senang akhirnya bisa menemukan celah dan menang berkat penampilan gigih sampai menit terakhir.
"Inter mengambil keputusan untuk bertahan dalam dan bahkan para penyerang sayap mereka lebih banyak melakukan pekerjaan bertahan. Jadi dengan begitu tidak membiarkan kami membangun kecepatan yang kami inginkan," ujarnya kepada Mediaset.
"Ada intensitas dan umpan-umpan vertikal. Saya puas melihat tim ini naik level seperti itu. Ketika sebuah tim tidak menguasai bola dan bertahan dalam, kami sering membiarkan mereka mengatur temponya. Tapi kami terus yakin dan meningkatkan performa setelah jeda."
"Saya melihat ada banyak karakter dan tim saya jadi lebih dewasa dalam situasi-situasi tertentu. Saya senang, karena memenangi sebuah laga seperti ini ketika bisa bangkit memberikan kepercayaan diri."
"Inter punya kiper yang sangat tangguh dan dia kerap menyelamatkan hasil mereka musim ini juga di babak pertama. Ini adalah kemenangan yang layak. Saya selalu mengatakan pertahanan terbaik adalah menyerang dan menjaga bola," tandas pelatih asal Portugal itu seperti dikutip Football Italia. (raw/mfi)